Musim Kemarau, Ini yang Dilakukan Warga Tanjung Jabung Timur untuk Dapatkan Air Bersih

METROJAMBI.COM - Musim kemarau yang melanda Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, menyebabkan warga mulai kesulitan memperoleh air bersih dari sumber air atau sumur yang mereka miliki.

Menyikapi kondisi ini, sejumlah warga berinisiatif untuk membeli air bersih atau mendalamkan sumur milik mereka, hingga memperoleh mata air yang baru.

Baca Juga: Pengurus Korpri Muaro Jambi Masa Bakti 2023-2027 Resmi Dikukuhkan, Ini Susunan Dewa Pengurusnya..

Erikno, warga Kelurahan Parit Culum I, Kecamatan Muarasabak Barat, ini salah satunya.

Demi bisa memperoleh air bersih, dirinya terpaksa merogoh kocek lebih untuk mendalamkan sumur miliknya.

Penggalian sumur itu dilakukan hingga kedalaman 9 sampai 12 meter, atau sampai mendapat sumber mata air.

Baca Juga: Puluhan Tahun PT SKU Diduga Serobot Lahan Produksi Ratusan Hektar

"Kalau kondisi sekarang ini, air di sumur kami dikit nian mas. Itu pun cuman pagi bisa diambil. Kalau siang atau sore, airnya sedikit nian dan susah mau diambil," ujarnya.

Guna mencukupi pasokan air untuk kebutuhan rumah tangganya, mulai dari mencuci dan mandi, ayah dua anak ini terpaksa harus mengandalkan air dari sumur tetangga terdekat yang belum mengalami kekeringan.

Selain itu, untuk kebutuhan air bersih, dirinya juga mendatangkan air bersih dari SPAM di wilayah terdekat, sebanyak dua mobil tangki atau kurang lebih 10 ribu liter.

Baca Juga: Selama Kemarau, Terjadi 19 Kasus Karhutla di Tanjung Jabung Timur

"Kalau untuk biayanya, masing-masing satu mobil tangki dikenakan 50 ribu rupiah," ungkapnya.

Warga berharap, perhatian dari pemerintah tidak hanya berupa suplai atau pasokan air bersih selama musim kemarau saja.

Akan tetapi, ada upaya lain yang dapat membantu warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih.