Kekerasan Terhadap Orang Rimba Picu Perlawanan ke PT PKM

- Minggu, 31 Oktober 2021 | 10:39 WIB
Orang Rimba mengumpulkan brondol di kebun sawit.
Orang Rimba mengumpulkan brondol di kebun sawit.

JAMBI - Konflik antara Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) dengan perusahaan sawit terjadi beruntun. Tanpa ada penyelesaian yang menyentuh akar persoalan, konflik serupa akan terus terjadi.

Konflik terbaru terjadi pada Jumat (29/10). Informasi yang didapat Metrojambi.com, saat itu perempuan rimba yang sedang mengambil brondol sawit di perusahaan PT Primatama Kreasi Mas (PKM) dan PT Bahana Karya Semesta di Kecamatan Air Hitam, Sarolangun,  didatangi satpam perusahaan.

Para satpam ini merampas buah sawit mereka sehingga para perempuan berteriak. Datanglah Besayung untuk melindungi para perempuan yang sedang berhadapan dengan satpam.

Namun Besayung malah jadi korban kekerasan satpam. Lelaki itu dipukuli satpam. Melihat pemukulan itu, para perempuan semakin heboh, sehingga datanglah orang rimba lain yang kebetulan membawa senjata rakitan.

Dalam situasi gaduh itu, orang rimba tersebut menembakkan senjatanya dan mengenai tiga orang satpam.  

Kejadian ini berlanjut dengan penyerangan ke pemukiman Orang Rimba. Sudung (pondok-pondok) Orang Rimba yang berdiri di dalam perkebunan sawit  habis diobrak abrik. Sepeda motor yang ada di lokasi dibakar.

Orang Rimba yang di pemukiman madani Desa Lubuk Jering, Kecamatan Air Hitam, juga diserbu. Sepeda motor mereka juga dibakar. Total ada lima unit sepeda motor yang dibakar di dua lokasi ini.

Kini Orang Rimba ini lari mengungsi, ketakutan pasca bentrok yang terjadi.

Bentrokan yang terjadi Jumat merupakan rentetan atas konflik pada 17 September 2021. Saat itu, Orang Rimba yang membrondol sawit (mengambil buah sawit yang jatuh dari pohon) diadang Satpam PT PKM.

Mereka adalah Nutup dan adiknya, Niti,  bersama tujuh Orang Rimba lainnya. Satpam meminta mereka menurunkan hasil brondolannya.

Sadar tak mampu melawan, Orang Rimba berniat menurunkan hasil membrondol seharian. Namun mereka malah dipukuli yang menyebabkan tiga Orang Rimba terluka.

Enam motor yang dikendarai Orang Rimba dirampas dan dibuang ke dalam parit perusahaan. Konsesi PT PKM ini memang sebagian memasuki kawasan gambut Sarolangun.

Tak berhenti sampai di situ, Besera dan enam orang lainnya yang melintas di lokasi itu juga dipukuli dan motor mereka dirampas.

Total 17 motor Orang Rimba yang dirampas dan dibuang ke dalam parit. Dalam situasi yang ketakutan Orang Rimba berlari meninggalkan lokasi bentrok.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini