KERINCI - Tumpang tindih data membuat realisasi vaksinasi di Kabupaten Kerinci terendah di Provinsi Jambi yakni sekitar 40 persen.
Ketua Tim Satgas Covid-9 Provinsi Provinsi Jambi, Wasino saat melakukan kunjungan kerja ke Kerinci belum lama ini mengatakan masalah tumpang tindih data ini akan ditindaklanjuti oleh Satgas Provinsi Jambi.
"Untuk animo vaksin sudah bagus, cuma ada tumpang tindih data Kerinci dan Sungaipenuh. Nanti akan kita luruskan biar tidak ada lagi tumpang tindih data," kata Wasino.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Hermendizal mengatakan, menurut data per tanggal 06 Desember 2021 realisasi vaksinasi pertama sudah mencapai 50 %, dan vaksinasi kedua sudah mencapai 30 % dari target sasaran sebanyak 100%.
Hemendizal mengatakan bila dilihat dari jumlah penduduk Kabupaten Kerinci yang harus vaksin memang sekitar 192 ribu orang. Namun dari jumlah tersebut sangat banyak yang berada di luar daerah, selain itu sejumlah warga juga vaksin di luar daerah termasuk di Kota Sungaipenuh. Sehingga data yang masuk tentu tidak terdata vaksin di Kerinci.
“Yang sudah vaksin di Kerinci sebenarnya cukup banyak, tapi kita terus mengejar target hingga 100 persen. Kalau warga Kerinci yang vaksin di luar Kerinci itu tidak masuk dalam data kita, walaupun penduduk Kerinci,” jelasnya.
Dikatakannya lagi, untuk mengejar target realisasi vaksin yang ditentukan secara nasional, perlu kerjasama yang baik antara semua stakeholder, terutama dengan pemerintah desa.
Mengingat setiap desa sudah memiliki Tim Satgas Covid-19 yang bisa membantu pemerintah daerah melakukan pendataan terhadap siapa saja warga yang telah divaksin.
Sementara itu Sekda Kerinci menambahkan bahwa pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat terus dijalankan. Terhitung pada awal Desember ini, sudah sekitar 85% masyarakat Kerinci yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 untuk dosis pertama.
Hal itu membuktikan bahwa pencapaian ini sudah melebihi 50% target sasaran, yang mana pemerintah menargetkan 100% orang mendapatkan vaksin.