SAROLANGUN - Tunggakan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sako Betuah Kabupaten Sarolangun mencapai lebih dari Rp 2 miliar.
Direktur PDAM Tirta Sako Betuah, Sargawi mengatakan, untuk penunggakan rata-rata terjadi selama 3 hingga 6 bulan. Bahkan kata dia masih terdapat beberapa yang di atas 1 tahun.
\"Tunggakan ini lumayan juga sekitar Rp 2 miliar lebih jumlah tunggakan. Sudah banyak penurunan dari sebelumnya dan ada sedikit yang diatas 1 tahun,\" kata Sargawi, Senin (13/12).
Menurut Sargawi, pihaknya akan terus berupaya mengoptimalkan dari segi penagihan, mengatasi persoalan dan membebankan 105 persen di bidang penagihan.
\"Jadi dengan cara begitu mungkin itu menutupi kekurangan yang ada di bulan sebelumnya,\" ungkapnya.
Selain itu, Sargawi menceritakan pihaknya juga akan memetakan lagi pelanggan-pelanggan yang menjadi prioritas. Sedangkan untuk penunggak bakal terus dikejar dan dioptimalkan.
\"Kita lakukan pemutusan juga lumayan banyak, ada sekitar ratusan. Paling banyak diwilayah kota tapi juga merata disemua bagian pelayanan pasti ada yang menunggak,\" ujarnya.
Sargawi mengungkapkan jumlah total pelanggan PDAM Tirta Sako Betuah terdapat lebih 12.700 sambungan dan menyebar dibeberapa Kecamatan.
Untuk diketahui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun kembali memberikan dana hibah kepada PDAM Tirta Sako Betuah sebesar Rp 5 miliar.
Dikatakan Sargawi, peruntukan nanti untuk bantu membangun penyambungan baru di Kecamatan tahun 2022.
\"Kecamatan Sarolangun kemudian Singkut target kita 1000 menyeluruh daerah itu yang potensial,\" pungkasnya.