Emak-emak di Bungo Rela Mengantre Berjam-jam untuk Dapatkan Minyak Goreng

- Senin, 7 Maret 2022 | 10:25 WIB
Warga mengantre untuk membeli minyak goreng di salah satu minimarket di Kabupaten Bungo, Senin (7/3)
Warga mengantre untuk membeli minyak goreng di salah satu minimarket di Kabupaten Bungo, Senin (7/3)

 MUARABUNGO - Isu minyak goreng yang langka di pasaran dan tingginya harga eceran membuat emak-emak di Kabupaten Bungo menyerbu toko yang menjual minyak goreng dengan harga standar.

Ratusan emak-emak terlihat mengantre di salah satu minimarket yang menjual minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter. Mereka rela mengantre berjam-jam hanya untuk dapat membeli 1 liter minyak goreng.

Zaenab, salah seorang warga mengatakan, ia telah mengantre sekitar lima jam untuk mendapatkan minyak goreng. "Padahal hanya beli untuk masak di rumah, tapi sulitnya minta ampun," kata Zaenab, Senin (7/3).

Keributan juga sempat terjadi, kareba banyak warga yang mengantre tidak mendapatkan bagian. Selain itu, pembagian yang tidak sama dari karyawan toko membuat sejumlah emak-emak protes.

"Yang pertama dikasih 2 liter, kami yang ngantre hanya mendapat 1 liter," ujar Zaenab dengan nada kesal.

Ia berharap pemerintah mampu menstabilkan kembali harga minyak goreng dengan satu harga. Agar masyarakat bisa tenang dan tidak memborong minyak yang ada di pasaran.

Saat ini, harga minyak goreng eceran ukuran 1 liter dijual oleh pemilik toko seharga Rp 28.000. Harga tersebut naik seratus persen dari harga standar.

Sementara itu, karyawan minimarket mengaku jika stok minyak yang ada selalu habis dalam sehari. Adapun jadwal kedatangan minyak dalam seminggu hanya tiga kali, yakni hari Senin, Rabu dan Jumat.

"Setiap minyak goreng yang datang tidak pernah sampai ke rak. Selalu habis diserbu emak-emak," ujarnya.

Editor: Administrator

Terkini