KERINCI - Meningkatnya aktivitas masyarakat selama bulan Ramadhan berdampak terhadap peningkatan volume sampah di Kabupaten Kerinci hingga mencapai 20 persen.
Kondisi ini membuat Dinas Lingkungan Hidup haris bekerja ekstra agar tidak terjadi penumpukan sampah di setiap Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kerinci Askar Jaya, Kamis (21/4), mengatakan dalam menangani persoalan sampah, pihaknya mengoptimalkan Tim Satgas dan armada untuk mengakomodir sampah-sampah yang berada di TPS.
“Kami juga meminta keterlibatan warga melalui Pemerintah Desa masing-masing, untuk bisa menangani sampah secara intern khususnya dengan mengangkut sampah dari rumah warga ke TPS terdekat, karena pengangkutan sampah dari rumah ke TPS bukan tanggung jawab langsung Dinas Lingkungan Hidup, tapi tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Askar menambahkan, dari hasil analisa di lapangan, sampah yang dibuang warga pada umumnya dilakukan setelah sahur dan setelah berbuka, sehingga ini kerap menyebabkan penumpunkan sampah di desa masing-masing.
“Harapan kami agar dalam membuang sampah, masyarakat bisa memastikan, sampah tersebut sampai di TPS, karena Dinas Lingkungan Hidup kesulitan menjangkau 285 desa dan dua kelurahan di Kabupaten Kerinci secara menyeluruh. Tapi kalau di TPS kami pastikan bisa ditangani,” katanya.