JAMBI - Warga Desa Kemingking Dalam, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muarojambi saat ini tengah resah dengan kemunculan buaya muara di sekitaran sungai yang berdekatan dengan pemukiman.
Kemunculan buaya tersebut sempat diabadikan warga menggunakan kamera ponsel. Vidio penampakan buaya liar itu pun kini beredar luas di media sosial.
Dalam vidio amatir yang direkam beberapa waktu lalu itu terlihat seekor buaya berukuran sekitar dua meter tampak berjemur di bantaran sungai. Hal inipun sempat menghebohkan dan menjadi tontonan warga.
Menurut warga, populasi buaya yang diketahui lebih dari satu eko itu kerap menampakan diri berjemur di sekitaran sungai pada saat siang hari.
"Buaya itu muncul pas hari panas, dia berjemur. Yang kami lihat tu kira-kira panjangnya sekitar dua meteran. Induknya ada juga," kata Azhan, salah seorang warga Desa Kemingking Dalam, Sabtu (14/5).
Azhan menyampaikan, ia telah dua kali melihat penampakan buaya liar tersebut di Sungai Kemingking Dalam. "Kalau yang muncul pertama itu induknya besar, di bawah rerumputan. Kalau yang sekarang ini dia naik ke atas tebing sungai, buaya liar pak," terangnya.
Ia mengaku sangat resah dengan kemunculan buaya yang kerap kali berkeliaran di sekitaran sungai Kemingking Dalam tersebut.
Akibat kemunculan buaya ini, masyarakat sekitar pun tak lagi berani beraktivitas di sungai, baik untuk keperluan mencuci, mandi ataupun mencari ikan.
"Sangat resah pak, jelas. Takutnya saya, adik-adik kan sering mandi di sungai, takutnya itulah jadi mangsa buaya. Harapannya kalau bisa buaya itu ditangkap, dipindahkan ke habitatnya," ujarnya.
Warga lainnya, M. Yatim mengatakan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi harus segera menangkap dan mengevakuasi buaya yang dikhawatirkan dapat membahayakan warga Desa Kemingking Dalam tersebut.
Menurutnya, sungai Kemingking Dalam merupakan salah satu sumber kehidupan warga sekitar. "Sungai ini bisa dikatakan sumber kehidupan warga disini," ujarnya.
Kata Yatim, jika banjir air sungai Kemingking Dalam bisa meluap hingga kepermukiman penduduk, sehingga ditakutkan keberadaan buaya dapat membahayakan nyawa masyarakat.
"Ya kami tidak tau. Nanti buaya itu kami bunuh, kami berkasus, itu yang kami takutkan. Soalnya buaya ini hewan yang dilindungi," kata Yatim.
Sementara itu, Camat Taman Rajo Joni Arlintas membenarkan kemunculan buaya liar di Sungai Kemingking Dalam. Atas kemunculan buaya tersebut, ia mengimbau dan meminta masyarakat di Desa Kemingking Dalam untuk terus waspada dan mengurangi aktivitas di sungai.
"Memang sudah beberapa kali ya buaya itu timbul di permukaan. Itu cukup meresahkan warga kita disini, khususnya yang halu lalang pakai perahu. Oleh sebab itu kita berharap kepada BKSDA Provinsi Jambi untuk ikut menaggulangi buaya yang timbul ini, supaya tidak berlarut-larut dan masyarakat resah," katanya.
Ditambahkan Joni, pihaknya juga akan berkomunikasi dengan pihak BKSDA, agar persoalan kemunculan buaya di Sungai Kemingking Dalam tersebut bisa segera ditanggulangi.