MUARATEBO - Fokus pembenahan terhadap ketimpangan antar wilayah yang telah dicanangkan pemerintah turut menyasar pada pemerataan sebaran aparatur sipil negara (ASN). Khususnya tenaga kesehatan di Kabupaten Tebo hingga menjadi perhatian serius.
Pj. Bupati Tebo, H. Aspan, ST mengatakan penyebaran tenaga kesehatan yang merata dinilai dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
\"Dari hasil sidak selama ini tenaga kesehatan dinilai banyak menumpuk di kota. Kedepannya, distribusi tenaga medis harus merata, termasuk ke wilayah-wilayah perbatasan kabupaten dan daerah terpencil yang sangat membutuhkan ASN, besok akan kita panggil kadis Kesehatan dan BKPSDM untuk melakukan pemetaan,\" katanya. Rabu,(01/6/2022).
Menurutnya, untuk kedepan, baik di desa dan wilayah perbatasan, jangan sampai ketika seorang tenaga kesehatan baru diangkat beberapa bulan, sudah minta pindah lagi ke kota. Dari tahun ke tahun hal seperti ini terjadi berulang kali. \"Pekan depan kita akan lakukan pemetaan terutama tenaga kesehatan,\" ujarnya.
Lanjutnya, suatu daerah dianggapnya kelebihan pegawai bila persentase belanja pegawainya di atas 50%. Setelah pemetaan usai, dikatakannya, perlahan untuk kelebihan pegawai diwilayah kota akan didistribusikan ke desa yang kekurangan ASN tenaga kesehatan.
Ia juga mengestimasikan, pemetaan itu berlangsung selama 1 sampai 2 pekan ini termasuk pemetaan. Kemudian mengatur tunjangan ASN ketika dipindahkan ke daerah baru.
\"Jangan sampai ketika ASN dipindahkan ke daerah baru, pendapatannya malah berkurang. Ini yang akan kami hitung bersama, secepatnya kami akan membuat petanya,\" pungkas Aspan.