SAROLANGUN - Sebanyak 117 Jamaah Calon Haji (CJH) asal Kabupaten Sarolangun menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) jelang keberangkatan ke Tanah Suci Mekkah.
Bertempat di halaman Masjid Baiturrahman, Sri Pelayang, Kecamatan Sarolangun, para CJH Sarolangun dilayani dengan cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Suwanto, salah satu JCH Sarolangun mengaku was-was jika hasil pemeriksaan swab positif Covid-19. Menurutnya, sebelum masa pemeriksaan dirinya dalam keadaan sehat dan telah mematangkan persiapan.
"Tadi kita antre duluan baru diambil tes oleh petugas medis, mudah-mudahan hasilnya nanti negatif sehingga kami bisa berangkat ke tanah suci," kata Suwanto.
Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor emenag Sarolangun Ali Martado mengatakan, dalam pelaksanaan kegiatan itu sudah dijadwalkan lama untuk JCH Kabupaten Sarolangun dan sampelnya akan dikirim ke Jambi.
"Hasilnya akan keluar pada tanggal 25 Juni 2022 mendatang, apakah positif atau negatif. Dan pelaksanaan kegiatan ini kita bekerja sama dengan dinas kesehatan," ujarnya.
Lebih lanjut, Ali mengatakan jika ke depan JCH dinyatakan positif maka akan dilakukan isolasi mandiri dan berkemungkinan batal diberangkatkan ketanah suci Mekkah.
"Harapan kita agar seluruh JCH Sarolangun ini negatif semua dari pemeriksaan tes swab PCR, karena ini terakhir kalau negatif semua insyallah berangkat semua, sehingga pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan lancar," ungkapnya.
Kabid Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sarolangun Harta Saputra menjelaskan bahwa pemeriksaan PCR ini dalam rangka untuk mengantisipasi dan mencegah penularan Covid-19).
"Pelaksanaan PCR ini kalau dinyatakan positif Covid-19 maka jamaah akan dibatalkan untuk berangkat haji. Kalau teknis pembatalan kita tidak tahu. Kalau hari ini sampel di kirim ke Jambi, kemungkinan dua atau tiga hari akan keluar hasilnya dan menjelang berangkat nanti kita akan tahun hasilnya," katanya.