SUNGAIPENUH - Dinas Kesehatan Kota Sungaipenuh saat ini sedang mengerjakan pembangunan fisik di tiga lokasi puskesmas dengan nilai miliaran rupiah.
Tiga puskesmas yang sedang dibangun itu yakni, Puskesmas Kotobaru dengan nilai Rp 1,8 miliar, Puskesmas Tanah Kampung dengan nilai Rp 1,9 miliar, dan Puskesmas Kumun dengan nilai Rp 1,8 miliar.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Sungaipenuh Azwarman, meminta kepada masyarakat untuk terus melakukan pengawasan terhadap kinerja Dinas Kesehatan Kota Sungaipenuh.
“Kita harap pengawasan terhadap kegiatan ini terus dilakukan. Kalau memang ada kesalahan beritakan saja. Dan kalau ada yang benar juga perlu diberitakan,” kata Azwarman, Minggu (28/8/2022).
Seperti pelaksanaan pekerjaan kontruksi belanja modal pembangunan gedung Puskesmas Kotobaru, sempat menuai sorotan.
Pasalnya, pelaksanaan pembangunan gedung yang menghabiskan anggaran Rp 1,7 miliar lebih diduga tanpa galian pondasi, dan tidak sesuai dengan gambar kerja.
Diketahui dari papan merk pekerjaan belanja modal pembangunan Glgedung Puskesmas Koto baru di kerjakan oleh CV Athaya Wahana Persada dengan nilai kontrak Rp 1.769.919.029.
Salah seorang warga Kotobaru, saat di minta tanggapannya mengaku senang dengan adanya pembangunan gedung di puskesmas tersebut. Namun pihaknya berharap pembangunan puskesmas bisa dibangun sesuai dengan aturan dan anggaran.
"Kami minta pengawasannya harus di tingkatkan, apalagi pembangunan gedung Puskesmas ini dua lantai, tentu kekuatannya terletak pada bagian pondasi, sedangkan galian di bawah sangat meragukan," kata warga yang tidak mau namanya di sebutkan.
Selain dari galian pondasi yang di ragukan, lanjutnya untuk bagian tiang tapak gajah harus menyatu dan tidak boleh putus, sebab tiang itu juga termasuk dari ketahanan untuk pembagunan gedung.
"Menurut kami orang awam ini untuk pembagunan yang bertingkat biasanya tiang itu menyatu dengan tapak gajah dan tidak boleh terputus atau di sambung, sebab hal ini mennyakut dengan ketahanan pada pembagunan gedung bertingkat" harapnya.
"Kami berharap kepada dinas terkait atau bagian konsultannya untuk mengawasinya supaya pembagunan bisa selesai sesuai Dengan Rencan Anggaran Biaya (RAB)," tutupnya.