KUALATUNGKAL – Anak buah Bupati Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjab Barat) Anwar Sadat ribut di media sosial (medsos) Facebook. Keributan antara Kemas Azhari alias Bujang Dewo versus Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Apri Dasman diduga terkait proyek.
Keributan berawal dari postingan Azhari yang diketahui milik Kemas Azhari Alias Bunang Dewo, yang merupakan tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Tanjab Barat.
Dia menulis dalam kolom brandanya. "Baru Era Ini Oknum Kadis PU Congkak..!
Masih postingan Azhari 'Senegeri ini dianggapnya tak berkutik, ratusan Miliar Rupiah APBD setiap tahunnya di monopoli oleh rekanan dari Jambi. Sedangkan pelaku usaha lokal jadi penonton. Masak sudah jalan tahun ke 3 belum dewasa² dalam Penerintahan, dan pedulilah Pak Bupati, terlepas dari soal dukung mendukung kami dan kita semua telah sukses melaksanakan pesta demokrasi'.
Untuk itu kewajiban Pak Bupati mensejahterakan masyarakatnya (Tanjab Barat), bukan orang lain, itu tanggung jawab Kep.Daerah masing².
Disinyalir mega² proyek miliaran rupiah setiap tahun untuk mencicil cost Pilbup/Wabup dengan mengabaikan kebijakan sosial kearaban lokal yg selama ini terjaga dengan baik.
“Semoga Kadis PU Sehat selalu dan tidak lagi sering membuat gaduh, sehingga dapat membantu tugas Bupati dengan baik....," tulisnya dalam akunnya pada Jumat (31/4/2023) sekitar pukul 16.27 WIB.
Postingan ini sendiri sudah dikomentari 22 kali dan disukai sebanyak 48 kali serta dibagikan sebanyak lima kali hingga Sabtu (1/4/2023).
Tidak itu saja, postingan ini pun mendapat komentar beragam dari warga net. Seperti Kadis PUPR Tanjab Barat Apri Dasman. Mengguna akun facebook pribadinya Apri mengomentari.
"Mentang datuk kau pendiri kabuten ini yoh," tulis Apri Dasman di kolom komentar Facebook Azhari.
Tidak hanya itu, bahkan dalam kolom komentar itu Kadis PUPR Tanjab Barat itu mengajak Azhari duel. "Kito betinju bae pak Haji Bujang Dewo (red, Azhari)," tulisnya.
Kadis PUPR juga menyebutkan Azhari yang bergelar Bujang Dewo tersebut meminta untuk berganti kelamin. "H. Azhari bergelar bujang dewo... besok kau tukar bae celano kau tu pakai rok yoh," tulis Kadis PUPR itu lagi.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Azhari mengatakan tujuan dari positingannya itu untuk mengkritisi Dinas PUPR Tanjab Barat. "Kami kritisi untuk kebaikan, masak orang Tanjab Barat jadi penonton. Masa pekerjaan semuanya dari Jambi, sampai pengawasnya juga. Kami di Tanjab Barat ini yang melakukan proses demokrasi pemilihan kepala daerah berharap ada perubahan," katanya.
Menurutnya, bukan dirinya menolak orang luar bekerja disin, tetapi yang ada di Tanjab Barat harus menjadi prioritas. "Bukan kita menangkal orang luar untuk bekerja disini tidak, tapi yang disini jangan tidak dapat apa apa," ujarnya.