Pembajak Kapal Tanker Malaysia Kabur, Satu ABK asal Indonesia Ditembak

- Jumat, 19 Juni 2015 | 14:54 WIB
Angkatan Laut sedang memantau kapal MT Orkim Harmony setelah poisisinya ditemukan, Kamis (18/6).
Angkatan Laut sedang memantau kapal MT Orkim Harmony setelah poisisinya ditemukan, Kamis (18/6).

KUALA LUMPUR - Kapal Tanker MT Orkim Harmony berbendera Malaysia dan 22 krunya berhasil dibebaskan setelah selama sepekan disekap para bajak laut. Para bajak laut berhasil melarikan diri menggunakan sekoci saat angkatan laut Malaysia melakukan pernyergapan, Jumat (19/6) dini hari.

Kepala Angkatan Laut Malaysia Laksamana Abdul Aziz Jaafar mengatakan 22 ABK MT Orkim Harmony selamat tanpa cedera kecuali, satu ABK asal Indonesia yang sedang dirawat karena luka tembak di paha. Koki bernama Mawit bin Matin itu tertembak saat tentara Malaysia adu tembak dengan perompak.

"Delapan perompak melarikan diri dengan menggunakan sekoci MT Orkim Harmony," kata Abdul Aziz dalam sebuah pernyataan.

Aziz menambahkan bahwa saat ini seluruh aparat penjaga laut dan pantai Malaysia dilibatkan untuk mencari bajak laut yang melarikan diri ke wilayah dekat Kepulauan Natuna Indonesia.

Para perompak kabur menggunakan perahu sekoci dan kini tengah dicari oleh tiga kapal dan dua helikopter. Operasi pembebasan kapal tanker ini melibatkan 1.200 tentara Malaysia, 16 unit kapal P3 Orion, C130 dan pesawat Beechcraft.

Kapal ini rencananya dibawa para perompak ke arah Kepuluan Natuna, Indonesia. Abdul Aziz Jafaar mengklaim, para bajak laut berbicara dalam aksen Indonesia. "Ada sedikitnya delapan pelaku di atas kapal," tuturnya.

Kapal anak usaha perusahaan migas Petronas ini membawa 6.000 metrik ton minyak kualitas RON 95 dari Malaka ke Kuantan. Nilai muatan minyak itu sebesar 21 juta Ringgit (setara Rp 75 miliar).

Kapal tersebut membawa 22 awak yang berasal dari tiga negara berbeda. Ke-22 awak kapal itu terdiri dari 16 awak kapal asal Malaysia, 5 dari Indonesia, dan seorang dari Myanmar.

Adapun nama awak WNI adalah Bambang Suryawan, Iwan Asriadi, Mawit Bin Matin, Nathan Kombblongan, dan Nelson Hasiholan Sitorus.

Kapal disantroni bajak laut di perairan Johor pada akhir pekan lalu. Saat terlacak di perairan perbatasan antara Vietnam, Thailand, dan Kamboja, tanker tersebut telah dicat ulang para pembajak lalu diberi nama baru 'Kim Harmon'.

Editor: Administrator

Terkini

TNI Evakuasi 110 WNI dari Port Sudan ke Jeddah

Kamis, 27 April 2023 | 13:36 WIB

Gempa Susulan di Turki Sudah Lebih dari 6.000 Kali

Selasa, 21 Februari 2023 | 13:38 WIB

Kemlu Evakuasi 104 WNI yang Terdampak Gempa Turki

Selasa, 7 Februari 2023 | 16:33 WIB

Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri Malaysia ke-10

Kamis, 24 November 2022 | 14:14 WIB

Arab Saudi Mudahkan Perempuan Lakukan Umrah Mandiri

Selasa, 25 Oktober 2022 | 11:42 WIB