• Sabtu, 30 September 2023

Pilpres Amerika, Trump Mulai Perkeruh Penghitungan Suara

- Rabu, 4 November 2020 | 23:40 WIB
Donald Trump
Donald Trump

 

NEW YORK - Selama berminggu-minggu menjelang pemilu, Donald Trump telah mengatakan bahwa jika selisih perolehan suara dalam pemilihan presiden tipis, ia akan menuduh lawannya dari Partai Demokrat melakukan kecurangan pemilu dan berusaha mencuri kemenangan darinya.

Pada Rabu (04/11) dini hari, ia melakukan itu, kendati jutaan surat suara yang sah belum selesai dihitung, ia mengumumkan kemenangannya sebelum waktunya.

\"Kami sudah bersiap-siap untuk memenangkan pemilihan ini. Terus terang, kami sudah memenangkan pemilihan ini,\" kata Trump dalam pidato di Gedung Putih.

Tanpa memberikan bukti apapun, ia melanjutkan dengan klaim bahwa telah terjadi \"kecurangan\" pemilu.

\"Ini penipuan besar-besaran di negara kita. Kita ingin hukum digunakan secara tepat. Jadi, kita akan pergi ke Mahkamah Agung AS. Kita ingin semua pemungutan suara dihentikan.\"

Para pendukung Demokrat dan bahkan beberapa pendukung sang presiden segera merespons.

Saingan Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengatakan pemilu belum berakhir \"sampai setiap surat suara dihitung\".

\"Kami berada di jalur untuk menang,\" tegasnya.

Manajer kampanye Biden, Jen O\'Malley Dillon, menyebut pernyataan Trump \"keterlaluan, belum pernah terjadi, dan tidak benar\".

\"Itu keterlaluan karena jelas-jelas merupakan upaya untuk merampas hak-hak demokrasi warga Amerika,\" katanya.

\"Ini pertama kalinya terjadi karena belum pernah dalam sejarah kita seorang presiden Amerika Serikat berusaha untuk melucuti suara rakyat Amerika dalam pemilihan nasional.\"

Alexandria Ocasio-Cortez dari Partai Demokrat, yang memenangkan pemilihan kembali untuk kursinya di Kongres, mengecam klaim Trump sebagai \"tidak sah, berbahaya, dan otoriter\".

\"Hitung suara. Hormati hasilnya,\" ujarnya

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

TNI Evakuasi 110 WNI dari Port Sudan ke Jeddah

Kamis, 27 April 2023 | 13:36 WIB
X