JAMBI - Ekspansi proyek konstruksi swasta yang masih berjalan turut mendorong pertumbuhan lapangan usaha sektor konstruksi di Provinsi Jambi ke angka positif.
Hal itu disampaikan Kepala Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution dalam Laporan Perekonomian Provinsi Jambi, Jumat.
Beberapa proyek pembangunan dan perkembangan pengerjaan PLTA Batang Merangin di Kabupaten Kerinci, gedung Bank Jambi, UIN Sultan Thaha, pedestarian Sudirman Thehok, dan terminal Rawasari turut andil kepada pertumbuhan positif sektor konstruksi di daerah itu.
Selain itu, pertumbuhan lapangan usaha konstruksi di triwulan II 2021 juga didorong oleh sejumlah proyek strategis nasional antara lain ruas jalan tol dan kawasan industri.
Bank Indonesia Provinsi Jambi mencatat laju pertumbuhan lapangan usaha konstruksi tercatat sebesar 9,35 persen (yoy) pada triwulan II 2021 dan tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 18,01 persen (yoy).
"Meningkatnya kasus Covid-19 di beberapa kawasan proyek membuat kegiatan pembangunan berlangsung lebih lama dari perkiraan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan perkembangan konsumsi semen di Provinsi Jambi," kata Suti Masniari.
Pada triwulan II 2021 angka konsumsi semen tercatat sebesar 204,98 ton atau tumbuh 1,07 persen (yoy). Perkembangan konsumsi tersebut melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang juga tumbuh sebesar 18,05 persen (yoy).
Lebih lanjut, penundaan sebagian besar proyek fisik pemerintah dan pesimisme pelaku usaha akibat Covid-19 menyebabkan kinerja lapangan usaha konstruksi belum terealisasi secara maksimal.
Pada kuartal ketiga 2021 ini, menurut dia lapangan usaha konstruksi masih diperkirakan mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya.
