JAMBI - Kerupuk ikan khas hasil produk rumahan ibu rumah tangga di Kelurahan Mudung Laut Kecamatan Pelayangan Kota Jambi menjadi salah satu andalan untuk mendukung kawasan wisata budaya di kawasan Kota Jambi Seberang itu.
“Kerupuk ikan ini masih cukup diminati, bahan bakunya ikan-ikan dari perairan Sungai Batanghari dan ikan budidaya di sini,” kata Rohana, pelaku usaha kerupuk ikan di Mudung Laut, Rabu.
Rohana, mengatakan, kerupuk ikan miliknya memiliki beragam varian. Hal itu yang menjadi alasan mengapa olahan kerupuk ikan masih diminati dan menjadi andalan pendukung ekonomi keluarganya.
“Sampai sekarang masih dapat bersaing dengan produk kerupuk lainnya yang sangat beraneka ragam macam bentuk dan rasanya, kita tetap pertahankan cita rasa melalui proses pengolahan yang kami pertahankan,” katanya.
Untuk menghasilkan rasa yang lezat, Rohana menggunakan olahan ikan seluang, ikan gabus dan lainnya yang masih segar.
“Kami memproduksi kerupuk ikan ini sudah turun temurun yang sampai saat ini masih diminati oleh masyarakat baik di Jambi maupun di wilayah lain,” ucap Rohana.
Selain bahan utama ikan, proses pembuatan kerupuk membutuhkan bantuan terik matahari dalam proses penjemuran. Intensitas panas matahari yang sangat kuat karena dapat mempercepat dalam pengeringan kerupuk ikan tersebut.
“Kerupuk yang kami buat ini memiliki banyak varian ada bentuk pempek, bentuk bunga melati, bentuk anggur,dan juga bentuk anyaman, yang dari berbagai bentuk itu bentuk bunga melati yang memiliki banyak peminatnya,” ujarnya.
Pemasarannya masih dilakukan secara tradisional, dijual langsung di warung-warung atau kepada pengunjung kawasan itu untuk camilan maupun oleh-oleh.
“Kisaran harga kerupuk yang kami jual Rp100 ribu per kilogram, itu sudah kami goreng dulu. Sudah siap untuk dinikmati,” katanya.
Sementara itu Wali Kota Jambi Syarif Fasha menyebutkan, pengembangan kawasan Kota Jambi Seberang menjadi salah satu fokus Pemkot Jambi untuk mendorong menjadi destinasi wisata budaya dan religi.
Pemkot Jambi telah membangun infrastruktur jalan ke kawasan itu menjadi cukup lebar. Kemudian ke depan membangun spot-spot wisata yang disesuaikan dengan kearifan lokal serta tradisi budaya di kawasan itu.
“Kota kan fokus menjadikan kawasan wisata budaya di Kota Seberang ini. Kita angkat tradisi, budaya, produk serta kulinernya. Masyarakat dilibatkan untuk berperan serta salah satunya dengan memproduksi produk khas daerah ini,” katanya.