MUARATEBO - Menjelang bulan suci Ramadan 1443 Hijriah atau tahun 2022, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar Muaratebo mengalami kenaikan.
Kabid Perdagangan Dinas Perindag Naker Kabupaten Tebo Edi Sopiyan menyebutkan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan rapat bersama Satgas Pangan terkait kesiapan bulan Ramadan.
\"Untuk sembako kita dari Perindagnaker yang akan memantau, kalau untuk telur dan cabe dari Dinas Pertanian. Sedangkan untuk daging dari Disbunakkan. Dalam waktu dekat tim yang ada ini akan segera rapat,\" kata Edi, Rabu (16/3).
Harga kebutuhan pokok yang terpantau naik diantaranya beras premium, dari sebelumnya seharga Rp 11.000 kini menjadi Rp 12.000 per kilogram. Beras medium dari harga Rp 10.000 menjadi Rp 11.000 per kilogram.
Kemudian gula pasir dari Rp 12.000 menjadi Rp 15.000 per kilogram. Minyak goreng kemasan dari Rp 16.000 naik menjadi Rp 18.000 per liter, dan minyak goreng curah masih di harga Rp.16.000 per liter.
Daging sapi dari Rp 120.000 menjadi Rp 130.000 per kilogran. Daging ayam broiler dari Rp 30.000 menjadi Rp 38.000 per kilogram, sedangkan daging ayam kampung dari Rp 50.000 menjadi Rp 55.000 per kilogram.
Sedangkan untuk harga kacang kedelai kuning dari Rp 9.000 menjadi Rp 10.000 per kilogran. Bahkan saat ini kacang kedelai kuning mengalami kelangkaan. Begitupun cabai, bawang dan kebutuhan lainnya juga mengalami kanaikan.
Edi mengatakan, untuk harga gas elpiji non subsidi juga mengalami kenaikkan dari Rp 180.000 kini menjadi Rp 190.000 per tabung, sedangkan elpiji melon subsidi 3 kilogram harganya masih stabil.
Terkait kelangkaan minyak goreng di pasaran, Edi mengatakan pihaknya sudah mendatangkan minyak goreng dari luar daerah, dan sudah melakukan operasi pasar di 3 kecamatan yakni Kecamatan Tebo Ilir 9 ton, Muara Tabir 8 ton dan Kecamatan Rimbo Ilir 8 ton.
“Kita juga sudah melakukan operasi minyak curah di beberapa pasar yang ada di Tebo yakni, pasar Bunggur, pasar Sarinah Rimbo Bujang, pasar Tebo Tengah, dan beberapa toko manisan di Kecamatan Sumay,\" katanya.
Menurutnya, pemerintah akan senantiasa berupaya mengatasi permasalahan kelangkaan minyak goreng ini. \"Masyarakat jangan khawatir dengan kelangkaan minyak goreng, pemerintah akan siap membantu,” kata Edi