JAMBI - Penyelenggaraan ibadah umroh yang dibuka lagi bulan Januari berandil memicu pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan I 2022.
"Ekonomi Provinsi Jambi triwulan I tahun 2022 dibanding triwulan I tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,64 persen," kata Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo, Selasa (10/5).
Agus Sudibyo menjelaskan sejak tanggal 8 Januari 2022, penyelenggaraan ibadah umroh sudah mulai dibuka, sehingga kegiatan agen perjalanan dan umroh mengalami peningkatan yang signifikan. Dimana pada triwulan I tahun 2022, semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan yang positif, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh jasa perusahaan sebesar 16,13 persen.
Kategori yang juga berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial tumbuh sebesar 13,11 persen. Kemudian pengadaan listrik dan gas tumbuh 12,31 persen, transportasi dan pergudangan tumbuh 10,94 persen.
"Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memiliki peran dominan di Jambi hanya mengalami pertumbuhan sebesar 2,88 persen," kata Agus Sudibyo.
Sementara itu menurut pengeluaran Produk Domestik Bruto (PDRB), pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi tertinggi dicapai oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar 7,63 persen. Kemudian di ikuti oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 6,47 persen.
Pertumbuhan komponen pengeluaran lainnya berada di bawah 6 persen dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar 5,71 persen. Kemudian komponen ekspor barang dan jasa sebesar 4,32 persen dan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) sebesar 3,74 persen.
"Di Sumatera pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2022 Provinsi Jambi berada pada peringkat ke tiga, peringkat pertama Provinsi Sumatera Selatan sebesar 5,15 persen dan peringkat ke dua Provinsi Riau sebesar 4,72 persen," kata Agus Sudibyo.