JAMBI - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) Provinsi Jambi mencatat sampai dengan Oktober 2022 terdapat sebanyak 3.923 unit usaha koperasi yang terdaftar resmi.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi, Hamdan, Kamis, mengatakan jumlah masyarakat yang menjadi anggota koperasi juga cukup banyak mencapai 115.958 orang dan terbagi dalam lima jenis koperasi
\"Kalau yang terbanyak pastinya jenis koperasi konsumen yang tercatat ada sebanyak 2.117 koperasi, kemudian ada juga jenis koperasi simpan pinjam yang jumlahnya hanya 238 koperasi,\" katanya.
Namun demikian, dari jumlah 3.923 unit koperasi tersebut, terdapat sebanyak 1.876 koperasi yang dinyatakan tidak aktif.
Dari 3.923 koperasi, jumlah terbanyak berada di Kota Jambi yakni 708 koperasi aktif dan 468 yang tidak aktif, kemudian di Kabupaten Sarolangun sebanyak 245 koperasi dinyatakan aktif, sedangkan 38 sisanya sudah tidak aktif.
Hamdan mengatakan pengelolaan koperasi yang bermasalah menjadi salah satu penyebab koperasi tersebut tidak aktif lagi.
\"Kalau kita lihat faktornya itu mulai dari adanya konflik, kemudian anggota koperasi yang sudah tidak aktif lagi hingga masalah pengelolaannya di luar dari dinas seperti pada perusahaan,\" katanya.
Ia juga memastikan sepanjang tahun ini terdapat belasan koperasi yang mengajukan akan ditutup oleh masyarakat.
\"Kita dari Dinas terus berupaya melakukan berbagai kegiatan seperti pembinaan, pelatihan dan sosialisasi rutin kita lakukan, kita juga menghimbau agar pengelolaan koperasi dapat dilakukan dengan baik dan mandiri,\" kata Hamdan.