JAMBI - Tim perumus harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Jambi untuk periode 7-13 April 2023, menetapkan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) naik Rp 126, dari Rp 12.717 menjadi Rp 11.843 per kilogram.
Tim juga menyepakati harga sawit umur 10-20 tahun naik Rp 27, dari Rp 2.650 menjadi Rp 2.677 per kilogram.
"Sedangkan inti sawit juga naik tipis Rp 36 per kilogram, dari Rp 6.180 jadi Rp 6.216 per kilogram," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal, Sabtu.
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit dimana Pemerintah Provinsi Jambi saat ini juga tengah membentuk Satgas Pemantau Harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi untuk TBS usia tanam tiga tahun yang ditetapkan untuk periode kali ini adalah Rp 2.109 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp 2.233 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp 2.338 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp 2.436 per kilogram dan usia tanam tujuh tahun Rp 2.498 per kilogram.
Kemudian untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp 2.550 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp 2.601 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp 2.677 per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp 2.594 per kilogram dan di atas 25 tahun Rp 2.470 per kilogram.
Naiknya harga TBS dan CPO tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Harga TBS ini sendiri bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.