Sneakers sering ditemukan terpasang di kaki muda-mudi yang berolahraga lari di GOR Delta Sidoarjo.Padahal, meski sama-sama bersol karet sebagaimana sepatu trainers, sneakers tidak untuk berolahraga.
’’Nyaman aja pakai sneakers. Kadang ya dipakai olahraga kalau pengin. Tapi, kadang juga pakai sepatu olahraga,’’ ungkap Akhmalul Iza, siswi SMA Antartika Sidoarjo.
Sneakers dan sepatu trainers didesain untuk fungsi yang berbeda. Perbedaan utama yang perlu dicermati terletak di area sol. Sejatinya, sol sepatu terbagi menjadi tiga bagian.
Insole adalah bagian bantalan dalam. Midsole terletak di tengah sebagai fondasi sepatu. Sedangkan outersole berbentuk gerigi untuk mencegah pengguna terpeleset.
Sol sepatu sneakers dirancang fleksibel. Sepatu itu mampu meredam suara langkah kaki. Karena itulah sepatu tersebut dinamakan sneakers. Pas untuk menyelinap. Kenyamanan menggunakan sneakers berasal midsole yang tidak terlalu berbusa tebal.
Outersole pun kebanyakan dirancang datar. Hal tersebut memberikan kenyamanan untuk digunakan berjalan sehari-hari, namun tidak untuk berolahraga.
Sepatu yang didesain khusus untuk aktivitas yang memerlukan kelincahan atau kemampuan fisik tertentu disebut sepatu trainers.
Sepatu jenis itu memiliki model yang lebih spesifik mengikuti kebutuhan fisik yang diperlukan. Karena itu, sepatu trainers tepat digunakan untuk berolahraga. Salah satunya lari.
Insole sepatu trainers lebih merekat pada tulang telapak kaki dengan mengikuti lekukannya. Midsole dibuat lebih tebal nan empuk.
Sedangkan outersole sepatu trainers berdaya lenting yang baik. Spesifikasi tersebut menciptakan kenyaman bagi pengguna ketika berolahraga.
Terasa empuk di telapak kaki dan ringan bagi pergelangan kaki.
Dokter Andre Triadi Desnantyo SpOT (K), salah satu dokter spesialis ortopedi yang juga membina Tim Sport Clinic KONI Jatim mengatakan, ’’Harus dibedakan sepatu sport dengan sepatu sporty.’’
Sepatu sneakers yang memang tidak didesain untuk olahraga tidak sesuai untuk anatomi kaki saat diberi beban berat. Saat lari, misalnya. Sepatu sporty seperti sneakers hanya bisa digunakan dalam fungsi low impact atau berjalan.
Sepatu sneakers yang dipakai untuk berolahraga dalam kurun waktu yang lama bisa mengakibatkan cedera pada tulang kaki. Sebab, urat-urat di telapak kaki tidak mampu meredam tekanan dengan baik seperti kalau memakai sol khusus olahraga.
’’Paling ringan keseleo hingga robekan mikro di otot ligamen atau tendon,’’ ujar dokter yang juga praktik di RS Mitra Keluarga itu.