METROJAMBI.COM - Hari Jumat merupakan hari yang istimewa. Sebab pada hari Jumat Allah Subhanahu wa ta'ala membuka pintu rahmat dan ampunan kepada para hamba-hamba-Nya.
Pada hari Jumat doa-doa yang kita panjatkan berpeluang besar untuk dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam pernah bersabda yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah :
"Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasulullah mengisyaratkan dengan tangan beliau sebagai gambaran sedikitnya waktu itu." (Hadits Muttafaqun Alaih).
Baca Juga: Ratusan Warga Geruduk Kantor Polsek Kumpeh Ulu, 10 Orang yang Ditangkap Dibebaskan
Hari Jumat dikenal sebagai penghulu dari semua hari dan hari raya bagi kaum muslimin atau hari dimana Allah memberikan banyak kemurahan-Nya pada hari ini.
Dikutip dari Nu Online, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa sallam sendiri menganjurkan doa yang perlu diamalkan dan dibaca pada pagi hari Jumat.
Ini Bacaan Doa Nabi di Hari Jumat Lengkap Beserta Arti
Astaghfirullahalladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu, wa atubu ilaihi
Artinya : "Aku memohon ampun kepada Allah, Zat yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup, lagi Maha Tegak. Aku bertobat kepada-Nya."
Baca Juga: Rebecca Klopper Dilaporkan ke Polisi, Akankah Kisah Cintanya Berakhir Kandas?
Dalilnya terdapat dalam kitab Al-Azkar karya Imam An-Nawawi. Doa ini dianjurkan dibaca sebanyak 3 kali di pagi hari Jumat. Sungguh suatu amalan ringan namun memiliki keutamaan yang besar.
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, yang artinya :
" Diriwayatkan kepada kami dari Ibnu Sinni dari Anas Radiyallahu anhu, dari Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam, Ia bersabda, " Siapa saja yang berdoa di pagi hari Jumat sebelum shalat Shubuh dengan Astaghfirullahalladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atubu ilaihi, sebanyak tiga kali, niscaya Allah mengampuni dosanya meski dosanya sebanyak buih di lautan, " ( Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar , (Damaskus: Darul Mallah,1971 M/1391 H), halaman 71)
Artikel Terkait
Kisah Hikmah : Imam Ahmad dan Kuli
Kisah Pemabuk Taubat di Masjid
Jangan Mencela Hujan, Inilah Hikmah Ketika Hujan Diturunkan
Tema Khutbah Jumat Singkat Bulan Syawal 1444 H, Seputar Fenomena Cuaca Panas di Indonesia
Tema Khutbah Jumat Singkat : Memupuk Niat Haji ke Baitullah