JAMBI - Warga di kawasan Marene, Kecamatan Paalmerah, Kota Jambi pada Sabtu (9/4) dini hari mengamankan tiga orang pemuda yang diduga kelompok geng motor.
Dalam video yang beredar di akun Instagram @kabarkampungkito_djb, terlihat ketiga pemuda tersebut sedang duduk dikelilingi warga, dan tangan ketiganya dalam keadaan terikat.
Kapolsek Jambiselatan AKP Suhendry saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait diamankannta tiga orang pemuda oleh warga Marene.
"Hasil penyelidikan mereka bukan komplotan geng motor. Mereka warga Talangbakung, ada yang masih pelajar dan ada juga yang sudah bekerja," kata Suhendry.
Dari kasus-kasus sebelumnya, Suhendry mengatakan geng motor yang diamankan biasanya membawa senjata tajam (sajam), sepeda motor yang dikendarai suratnya tidak lengkap, dan yang saat ini kerap terjadi yakni perang sarung.
"Kalau komplotan geng motor itukan pasti ada bawa sajam, surat motor tidak lengkap, dan kalau mau perang sarung itukan bawa kain sarung, ini tidak ada," ujarnya.
Dari hari pemeriksaan, ketiga pemuda itu mengaku ada kelompok lain yang berkumpul di sekitar lokasi mereka diamankan. Namun ketiganya mengaku tidak mengetahui kelompok pemuda tersebut berasal dari mana.
"Dari penjelasan mereka, mereka tidak tahu. Saat itu ada kelompok lain yang sedang berkumpul, satu kelompok ada kelompok lain. Itu hasil dari keterangan 3 orang ini. Dan mereka juga mengakui bahwa saat sedang keluar tiba-tiba langsung ditangkap dan dipukuli oleh warga sekitar," beber Suhendry.
Ia menegaskan, bahwa tiga orang yang diduga yang diamankam warga Marena itu bukan komplotan geng motor. "Hasil dari pemeriksaan mereka bukan geng motor. Saat ini mereka masih berada disini (Polsek Jambiselatan, red) bersama orang tuanya," tandasnya.