JAMBI - Tim Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi dan Tim Opsnal Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Muarojambi amankan tiga orang pelaku perampokan dengan modus pecah kaca, Rabu (25/1) kemarin.
Ketiga pelaku tersebut diamankan di wilayah Kecamatan Jambitimur, Kota Jambi. Selain itu, petugas pun melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku karena pada saat diamankan sempat mencoba melawan petugas.
Ketiga pelaku itu bernama Edi Junaidi (30), Fuad (48), dan Harun Usman (53). Para pelaku merupakan warga Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Diketahui, pelaku bernama Edi saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara. Sedangkan, pelaku bernama Harun Usman telah tiga kali di tahan di Negara Singapura pada tahun 2017, 2018, dan 2019 dengan kasus yang sama.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira mengatakan, para pelaku telah melancarkan aksinya di beberapa wilayah di Provinsi Jambi.
"Para pelaku sudah melancarkan aksinya di wilayah Kabupaten Muarojambi, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), dan Tanjungjabung Timur (Tanjabtimur)," katanya, Kamis (26/1).
Kata Andri, dari tiga wilayah tersebut terdapat lima laporan polisi yang diterima oleh Ditreskrimum Polda Jambi.
Kemudian, pada tanggal 6 Januari 2023 pihaknya mendapatkan rekaman CCTV dari salah satu korban yang sedang mengambil uang di salah satu Bank.
"Berkat dari rekaman CCTV itu, tim langsung melakukan penyelidikan mendalam," sebutnya.
Andri menyampaikan, pihaknya tidak segan- segan melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku yang mencoba melawan petugas saat melaksanakan tugasnya.
"Apalagi para pelaku ini sudah beberapa kali melancarkan aksinya di wilayah Provinsi Jambi," terangnya.
Para pelaku saat melancarkan aksinya memiliki peran yang berbeda-beda. Ada yang mempunyai peran menggambar, joki, dan ada yang berperan sebagai eksekutor.
"Peran pelaku ini saat melancarkan aksinya perannya bergantian," tuturnya.
Selanjutnya, pada tanggal 6 Januari 2023 saat itu korban mengambil uang di salah satu Bank. Kemudian korban meninggalkan bank tersebut, dan berhenti di salah satu tempat untuk belanja.
"Saat korban lengah, para pelaku langsung melancarkan aksinya dengan modus memecahkan kaca mobil milik korban dan langsung mengambil uang milik korban sebesar Rp 325 juta," kata Andri.
Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan identifikasi terhadap para pelaku untuk mengetahui hasil curiannya itu dipergunakan untuk apa.
"Kita sedang identifikasi uangnya itu kemana saja. Dari hasil keterangannya uang itu dipergunakan untuk membeli beberapa barang dan membayar hutang," ungkapnya.
Dari tiga wilayah tersebut, kerugian mencapai sebesar Rp 567 juta. "Ya.cukup banyak," kata Andri.
Sementara, dari keterangan salah satu pelaku saat mengatakan, sempat melakukan ke Negara- negara lain namun aksinya tidak berhasil. "Pernah pindah- pindah ke Negara lain. Tapi tidak berhasil," tandasnya.