Kuasa Hukum PT FPIL Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Informasi yang Beredar di Medsos

- Kamis, 2 Februari 2023 | 20:54 WIB

JAMBI - Beredar isu di media sosial (medsos) melakukan percobaan pembunuhan yang di lakukan oleh preman bayaran oleh PT FPIL (Fajar Pematang Indah Lestari) terhadap warga dan masyarakat, Desa Sumberjaya, Desa Telukraya, Dusun Pematangbedaro, Kecamatan Kumpehulu, Kabupaten Muarojambi. 
 
Kuasa Hukum PT FPIL Ikbal Pulungan mengatakan, isu tersebut merupakan narasi provokatif yang dapat memancing konflik horizontal.
 
"Kami imbau, masyarakat untuk dapat memverifikasi setiap informasi yang sengaja dinarasikan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya, Kamis (2/2). 
 
Kata Ikbal, pada Hari Rabu (1/2) pihaknya melakukan pekerja cuci kanal pada areal perizinan FPIL dengan menggunakan alat berat, dalam rangka menjaga ketersediaan air untuk pencegahan secara dini bahaya kebakaran hutan dan lahan. 
 
"Kita juga melakukan patroli pengamanan antisipasi pencurian buah sawit. Mengingat beberapa bulan terakhir pencurian sawit terus meningkat," katanya. 
 
Ditengah kegiatan tersebut, beberapa oknum masyarakat Desa Sumberjaya melakukan penghadangan dan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam, seperti parang kepada petugas keamanan dan karyawan PT FPIL.
 
"Saat melakukan kegiatan tersebut ada kurang lebih 10 orang warga datang membawa sajam berusaha menghentikan kegiatan perusahaan, hingga terjadi perlawanan," kata Ikbal. 
 
Karena situasi keributan oleh pihak karyawan dan masyarakat, hingga memicu masyarakat lain mendatangi dan mengepung camp PT FPIL. Hingga anggota Karyawan yang berjumlah 12 orang mencoba mengungsikan diri dari camp. 
 
"Saat para karyawan akan pergi menggunakan mobil, disitu lah para warga mencoba mengepung mobil yang berisikan security hingga diterobos karena melihat warga yang terus berdatangan," sebutnya. 
 
Disampaikan Ikbal, demi terciptanya kepastian hukum dan jaminan investasi pihaknya berharap perlindungan dan keamanan bagi seluruh karyawan yang sedang bekerja.
 
Atas kejadian tersebut, pihak PT FPIL telah melaporkan kejadian ini ke Polda Jambi untuk tindak lanjutnya. 
 
Sementara itu, Kapolsek Kumpehulu AKP Agus A Purba mengatakan, info awal dari kasus tersebut tabrak lari. 
 
"Untuk truk di tahan masyarakat di sekitar desa," katanya saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp. 
 
Kata Agus, sebelumnya ada masalah konflik lahan antara masyarakat Sumberjaya, dan PT FPIL. 
 
"Korban kita arahkan agar lakukan visum tadi malam," ungkapnya.

Editor: Administrator

Terkini