PPA Provinsi Jambi dan LPSK Temui Korban Pelecehan Seksual

- Senin, 13 Februari 2023 | 21:12 WIB
PPA Provinsi Jambi dan LPSK Datang Temui Korban Pelecehan Seksual/ Metrojambi.com/ Ist
PPA Provinsi Jambi dan LPSK Datang Temui Korban Pelecehan Seksual/ Metrojambi.com/ Ist

JAMBI- Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) datang ke rumah anak- anak yang menjadi korban pelecehan 17 orang oleh tersangka NT (20), Senin (13/2).
 
Ibu korban juga menyampaikan semua keluhan mereka ke LPSK dan PPA Provinsi Jambi, saat datang ke diamannya di daerah Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi.
 
Kepala UPTD PPA Provinsi Jambi Asi Noprini mengatakan, tim dari LPSK datang ke tempat keluarga korban anak yang mengalami pelecehan 17 orang anak, untuk melihat langsung dan mendengar cerita ibu korban serta anak mereka.
 
"Sehingga bisa mereka memberikan kekuatan ke keluarga mana yang mereka bisa lakukan baik dari pendampingan korban, keamanan anak serta orang tua korban karena itulah LPSK datang," ujarnya. 
 
Menurutnya, LPSK masuk jika ada keluarga anak yang merasa tidak nyaman contohnya diancam, intimidasi ataupun ada orang yang mencurigai.
 
"Tadi juga keluarga korban sempat cerita bahwa ada orang asing yang sempat mencari anak mereka sehingga menjadi ketakutan dan LPSK siap mau bantu jika diperlukan oleh keluarga," katanya. 
 
Sedangkan untuk langkah kedepan, kata Asi, pihak PPA Provinsi Jambi dan LPSK masih menunggu keputusan orang tua korban.
 
"Kita menunggu orang tua korban dan jika anak mereka ada ancaman serta kami akan turun kembali bersama LPSK," sebutnya. 
 
LPSK datang, dari tim lapangan yang ingin mengetahui kasus tersebut, serta juga tetap akan membackup saksi korban.
 
Sedangkan saat ini PPA Provinsi Jambi, juga lagi mendorong pihak keluarga korban untuk mendapatkan pendampingan pemulihan terhadap korban yang mengalami pelecehan tersebut.
 
"Itu sangat penting karena tidak mungkin bisa sembuh secara 100 persen karena sangat rumit kalau sudah menjadi korban pelecehan seksual, kekerasan seksual dan nonton film porno. Namun rehab ini setidaknya mengurangi setidaknya," ungkapnya. 

Editor: Administrator

Terkini