Peras Pengusaha Hingga Rp 200 Juta, Oknum Wartawan di Merangin Ditangkap Polisi

METROJAMBI.COM- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Merangin tangkap oknum wartawan yang melakukan pemerasan terhadap seorang pengusaha.

Oknum wartawan yang melakukan pemerasan terhadap pengusaha itu bernama Supriyadi (47) Desa Rasau RT017 RW008, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Perlu diketahui, oknum wartawan itu melakukan aksinya bersama rekannya bernama Munte satu orang pemandu karaoke bernama Tata.

Baca Juga: Bocah Kelas 4 SD Tenggelam di Sungai Tembesi Sarolangun, Kondisi Sungai Menyulitkan Pencarian

Kasat Reskrim Polres Merangin AKP Lumbrian Hayudi Putra mengatakan, kasus pemerasan yang dilakukan Supriyadi terjadi pada Juni 2022 lalu.

"Pelaku bekerja sama dengan Tata untuk memeras korban berinisial RN. Di mana korban kala itu, korban memiliki hubungan spesial dengan Tata," ujarnya, Jumat (2/6).

Berawal dari perselingkuhan itulah wanita pemandu karaoke meminta uang dengan RN. Karena takut kasus perselingkuhan diketahui publik, maka korban mulai menyerahkan uang ke TT dari Rp 2 juta hingga Rp 30 juta.

Baca Juga: 105 Pejabat Pemkot Sungai Penuh Dilantik Malam Ini

"Jadi korban ini memiliki hubungan spesial bersama pemandu karaoke bernama Tata. Sehingga sering mengirimkan sejumlah uang dengan nilai bervariasi," jelasnya.

Pelaku atas nama Tata ini sudah diamankan sebelumnya oleh pihak kepolisian terkait tindak pidana pemerasan.

Lalu dalam perkara ini, pelaku wanita mengancam akan memviralkan kasus perselingkuhan mereka jika korban tidak memberikan uang.

Baca Juga: Di Balik Laba Besar PTPN VI, Ada Transformasi dan Tangan Dingin Iswan Achir

Lumbrian mengatakan, inilah awal Tata bekerja sama dengan Supriyadi yang diketahui merupakan wartawan media online di Merangin.

"Tata kemudian meminta Rp 20 juta dengan alasan untuk berobat. Beberapa hari kemudian Tata kembali meminta Rp 20 juta sebagai uang tutup mulut soal hubungan keduanya. Jika tidak diberikan maka Tata mengancam akan memviralkan dengan memanggil wartawan," terangnya.