BANGKO - Bupati Merangin H Mashuri menjalani perawatan serius di RS Siloam Jambi setelah terjatuh di rumah pribadinya, Minggu (7/11) malam lalu. Mashuri sempat dirawat di ICU RSU Kolonel Abundjani Bangko sebelum dilarikan ke Jambi pada Senin (8/11) siang.
“Pak Bupati jatuh di rumah pribadinya, mengalami luka lecet di kepala karena terbentur di dinding,” ungkap Direktur RSU Kolonel Abundjani Bangko dr Sephelio kepada wartawan, Senin (8/11).
Mashuri dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 20.30 WIB. Sephelio meminta masyarakat Merangin untuk tidak kuatir, karena kondisi Mashuri stabil.
“Alhamdulillah Bapak dalam kondisi stabil. Sampai sekarang masih kita obati. Masyarakat tidak perlu kuatir dengan kondisi beliau,” ujarnya.
Dia menegaskan, Mashuri dirawat di ICU agar lebih aman dan tidak banyak dikunjungi. “Beliau perlu istirahat. Kalau di VIP itu banyak orang,” tambahnya.
Semalam di RSU Abundjani, Mashuri dibawa ke Jambi dan dirawat di RS Siloam. “Kita bawa ke Jambi agar tidak ada keraguan. Kita masih melihat kondisi,” kata Sephelio.
Ajudan Bupati Merangin Dede Sulaiman menyebutkan kondisi terkini Mashuri di RS Siloam sudah membaik. Tetapi tim dokter rumah sakit masih memeriksa Bupati. “Alhamdulillah membaik. Bapak masih di IGD,” ujar Dede, singkat.
Ketua DPRD Merangin Herman Efendi sudah mendapat kabar soal sakitnya Mashuri. Dia pun langsung membesuk ke rumah sakit. Dia menyebut sakitnya Bupati masih terkait dengan kecelakaan yang dialaminya di Batanghari beberapa waktu lalu.
“Waktu beliau kecelakaan dulu itu, ternyata ada pendarahan di otak. Lalu konsul ke RS Otak di Jakarta. Ternyata, ada darah beku, jadi dioperasi di Jakarta,” ujar Fendi. Operasi berlangsung belum lama ini.
Usai operasi, ujar Fendi, Bupati kembali ke Jambi tanpa menggunakan pesawat udara. Mashuri lebih memilih jalur darat. Kemungkinan Bupati tidak mau direpotkan dengan urusan tes PCR dan lain-lain sebagai syarat naik pesawat udara.
“Tidak masalah (pakai jalur darat), hanya kito kasihan dengan kondisi kesehatan beliau,” ujar Fendi. Perjalanan darat tersebut, lanjut Fendi, mungkin membuat Mashuri kecapekan, apalagi masih dalam pemulihan pasca operasi di bagian kepala.
“Menurut informasi, beliau jatuh di ruang tamu kemarin malam. Terus dievakuasi ke RS, ke ruang ICU. Sudah sadar. Pagi tadi lancarlah, ngobrol santai,” tambah Ketua DPD II Golkar Merangin yang membesuk Mashuri pada Senin pagi.
Informasi beredar, Mashuri sempat pingsan. “Mungkin penglihatan kabur, jadi pingsan. Kemungkinan kepala beliau terbentur di ujung meja,” ujar Fendi. Walau sadar, Mashuri dipasangi alat bantu pernapasan.
Ditanya kondisi saat kunjungannya, Fendi mengatakan bahwa waktu itu Mashuri ditunggui banyak anggota keluarga. “Saya sempat ngobrol antara anak dan bapak. Saya tahu beliau orang baik, kenapa Allah memberikan ujian beruntun,” ujar Fendi.
Dia merasa prihatin karena Mashuri sejak dilantik menjadi Bupati Merangin --menggantikan Al Haris yang terpilih menjadi Gubernur Jambi-- masih belum memiliki wakil. Partai koalisi, yakni Golkar, PPP, dan Hanura, masih menggodok para calon wakil bupati.
“Kita kasihan dengan kondisi beliau. Harus memimpin Merangin dengan cobaan-cobaan. Saya mengajak seluruh masyarakat Merangin menyempatkan diri untuk memberikan doa bagi kesehatan dan kekuatan Bapak Bupati,” tutup Fendi.
Kamis, 9 September 2021, dinihari, Bupati Mashuri terlibat kecelakaan saat mobil yang membawanya menabrak truk batubara di Sridadi, Kabupaten Batanghari.
Akibat musibah itu, Mashuri dilarikan ke RSUD terdekat untuk menjalani perawatan. Ternyata, kecelakaan itu menyisakan luka dalam di bagian kepala Mashuri.