Tiga Jemaah Umrah Jambi Positif Covid-19

- Rabu, 26 Januari 2022 | 07:18 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

 JAMBI - Tiga warga Jambi diketahui positif Covid-19 setelah pulang dari perjalanan umrah ke Arab Saudi. Mereka kini dikarantina di Jakarta.

Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Abdullah Saman mengungkapkan bahwa warga Jambi terkena Covid-19 tersebut diketahui dari laporan penyelenggara umrah. Para jemaah tersebut pulang ke Tanah Air pada 21 Januari lalu.

“Mereka ketahuan saat melakukan test PCR di bandara. Hasilnya, tiga jemaah asal Jambi terindikasi positif Covid-19,” kata Saman, Selasa (25/1/2022).

Yang terindikasi positif tersebut adalah satu perempuan dan dua pria. Mereka langsung dibawa ke Wisma Atlet untuk menjalani karantina. “Dari informasi sementara, mereka terpapar Covid-19, tapi bukan varian Omicron,” tambahnya.

Hanya saja, ditanya daerah asal ketiganya, Saman tidak mengetahuinya. “Kita belum tahu dari mana karena yang berangkat itu ada yang dari Merangin, Sarolangun dan lainnya,” ungkapnya.

Menurut dia, bersama tiga orang itu ada 51 jemaah lainnya yang diberangkatkan ke Arab Saudi. Namun, 51 orang ini hasil tesnya negatif dan dikarantina di sebuah hotel di Jakarta.

Menurut jadwal, mereka yang dikarantina di hotel ini akan pulang pada Jumat (27/1/2022), dengan terlebih dulu dites PCR. “Kalau hasilnya positif, mereka belum boleh pulang, tapi kalau negatif boleh pulang,” jelasnya.

Diungkapkan pula, pada Januari ini sudah dua kali keberangkatan jemaah umrah, terakhir pada 21 Januari sebanyak 36 orang.

Kanwil Kemenag Provinsi Jambi belum pernah menerima informasi resmi pembatalan keberangkatan umrah. Namun, pemerintah tetap mengimbau masyarakat tidak ke luar negeri jika tidak terlalu penting.

“Untuk mereka yang akan berangkat ibadah umrah, harus hati-hati. Prokes harus dijalankan agar terhindar dari Covid-19. Jika umrah lancar, kita berharap ibadah haji bisa dilaksanakan,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Ferry Kusnadi menyatakan wajar bila ada jamaah umrah terkonfirmasi positif Covid-19. Katanya, kelelahan menjadi faktor utama sebagian jemaah bisa terpapar.

Katanya, perjalanan umrah sangat menguras tenaga. “Kondisi mereka setahu saya dalam kondisi baik. Tetapi biasanya mereka kelelahan, biasa dalam perjalanan umrah,” katanya.

Setiap orang yang pulang dari luar negeri, kat Fery, wajib dikarantina. Jika saat kepulangan dites reaktif Covid-19 maka akan dilakukan karantina 14 hari dengan dua kali tes PCR. “Jika dua kali negatif, bisa keluar dari isolasi,” tutupnya.

Editor: Administrator

Terkini

Empat Guru Besar Berebut Kursi Rektor Universitas Jambi

Senin, 18 September 2023 | 06:47 WIB
X