JAMBI - Sebuah kapal tunda (tugboat) terbakar saat memuat bahan bakar solar di Desa Kunangan, Kecamatan Tamanrajo, Muarojambi. Seorang tewas terbakar, satu lainnya luka berat dan dilarikan ke rumah sakit.
Informasi yang dihimpun Metro Jambi, kebakaran terjadi pada Selasa (19/4), sekitar pukul 15.00 WIB. Seorang petugas mengungkapkan, kapal tugboat bermerek Bojoma 2906 itu terbakar saat parkir untuk memuat minyak di Sungai Batanghari.
Menurut petugas, satu korban meninggal dunia diketahui bernama Rahmat Sahputra (33), warga warga Lorong Bakti, Kelurahan Belawan, Medan Belawan, Medan, Sumatera Utara.
Korban lainnya adalah Muhammad Sahid (39), warga Gang Putri Ledang 13 No 09 Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjung Pinang Timur, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Rahmad Sahputra meninggal dunia di lokasi kejadian. Adapun Muhammad Sahid yang menderita luka bakar serius dilarikan ke Rumah Sakit St Theresia Jambi untuk mendapatkan perawatan.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi Kombes Pol Christian Tory saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. “Benar. Saat ini sedang di lokasi melakukan olah TKP bersama pihak Ditpolairud Polda Jambi,” ujarnya singkat.
Informasi lain didapat, kejadian bermula saat TB Bajoma 2906 mengisi BBM dari mobil tangki PT PAN menggunakan selang. Saat itu, kedua korban bertugas melakukan pengisian.
Pengisian dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan atas kualitas dan takaran minyak. Saat minyak mulai dialirkan, tiba-tiba api menyambar dari selang dan langsung membakar korban dan menjalar ke tangki bahan bakar kapal.
Melihat kejadian itu, awak kapal lainnya langsung melakukan pemadaman dengan menggunakan racun api dan fire hidrant yang tersedia.
Warga yang mengetahui kejadian itu melihat TB Bajoma 2906 mengepulkan asap tebal dari bagian badannya. Upaya pemadaman baru berhasil dilakukan setelah sekitar satu jam kejadian.
Usai pemadaman, saksi di lokasi kejadian menemukan korban Rahmat Saputra tergeletak di dekat lobang mainhole 6. Sedangkan korban Muhammad Sahid berlari dengan luka bakar pada kedua kaki.
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi Kompol Mas Edy mengatakan, saat pengisian BBM ada enam orang yang sedang bekerja dan mengawasi.
Selain Rahmat Saputra dan Muhammad Sahid, ada Safi\'i Siregar (40), warga Lorong 1, Kelurahan Alue Merbau, Langsa Timur, Aceh; dan Muhammad Syaiful (47), kapten kapal, warga Jalan RE Martadinata, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Petugas lainnya adalah Haris yang bertugas mengecek minyak ke dalam tangki dan Gading (second engineer).
Diketahui, pengisian bahan bakar dilakukan oleh Rahmat Sahputra dan Muhammad Sahid. Setelah dicek oleh Haris dan Gading, pengisian dilakukan dengan selang hingga ke lubang mainhole 6. Saat itulah api menyambar.
“Pada saat itu saksi Safi\'i Siregar dan Muhammad Syaiful melihat korban Rahmat Saputra tergeletak di dekat lubang mainhole 6 dan Muhammad Sahid berlari dengan luka bakar pada kedua kaki,” ujar Mas Edy.
Api berasal dari pompa minyak (alkon) yang ada di dekat mobil tangki pengisian. “Menurut keterangan saksi, pada saat alkon dihidupkan untuk mengalirkan minyak, seketika api keluar dari ujung selang pengisian,” tuturnya.
Mobil tangki yang melakukan pengisian BBM adalah milik PT PAN BH 8656 MG dengan Nomor DO: No 021/PUAN/DO/IV/2022, tanggal 19 April 2022. Pengisian sebanyak 5.000 liter.
Usai kejadian, sopir yang belum diungkap identitasnya langsung melarikan diri.
Hingga malam petugas masih melakukan pemeriksaan di atas kapal tersebut. Seorang saksi mengatakan, petugas melihat tubuh Rahmat Saputra yang hangus terbakar dalam kondisi telentang tanpa pakaian. Seluruh tubuhnya menghitam hangus dilahap api.
Polisi memasang garis pengaman di atas kapal. Informasi lain menyebutkan, kapal itu akan ditarik ke markas Ditpolairud Polda Jambi di kawasan Pasar Angsoduo, Kota Jambi untuk penyelidikan lebih lanjut.