Bima Dihabisi Saat Buang Air

- Kamis, 21 April 2022 | 07:49 WIB
Evakuasi terhadap jenazah korban serangan harimau di Kabupaten Muarojambi
Evakuasi terhadap jenazah korban serangan harimau di Kabupaten Muarojambi

 JAMBI - Belum genap sebulan memangsa manusia, Harimau sumatera kembali mengamuk di area konsesi PT Putraduta Indah Wood di Kecamatan Kumpehilir, Muarojambi. Kali ini korbannya Bima Mubarok (19), warga Tanjungraden, Danauteluk, Kota Jambi.

Menurut informasi, Bima bekerja sebagai oilman pada PT POC, kontraktor pada perusahaan kehutanan tersebut. Dia tewas dimangsa sang Datuk sekitar pukul 20.25 WIB pada Selasa (19/4) lalu.

Kapolres Muarojambi AKBP Yuyan Priatmaja memastikan bahwa korban meninggal dunia akibat serangan harimau. Yuyan mengatakan, berdasarkan informasi dari staf humas PT Tri Pula Jaya (TPJ) –yang konsesinya berdekatan dengan PT PIW,  korban diserang harimau saat sedang buang air besar.

“Dia diserang saat buang air besar di belakang camp,” ujar Yuyan, Rabu (20/4). “Jenazah sudah dievakuasi oleh pekerja setempat. Dugaannya, harimau masih berada di lokasi,” tambah Yuyan.

Ini kejadian kedua dalam sebulan terakhir di areal konsesi yang sama. Bulan lalu, persisnya Jumat (25/3), seorang pekerja asal Riau, Firdaus (42), juga tewas dicabik-cabik si raja hutan itu.

Saat itu Firdaus dan tiga rekannya yang dipekerjakan oleh kontraktor pekerjaan rel jalur angkut kayu PT PIW sedang istirahat, sekitar pukul 13.00 WIB. Firdaus bersama Ariyanto.  Sedangkan dua temannya berada di atas ekskavator.

Saat sedang beristirahat itu, Firdaus, warga Jalan Manggis Desa Perawangbarat, Kecamatan Tualang, Siak, dikejar harimau dan berlari ke arah semak-semak. Dia ditemukan dengan bagian kepala, kaki dan jari-jari tangan sudah tidak ada lagi.

Untuk kejadian kali ini, jelas Yuyan, pihaknya sudah memerintahkan personel Polsek Kumpehilir turun ke lokasi dan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi.

“Informasinya lokasi kejadian di wilayah Desa Puding. Personel juga masih berada di lokasi,” kata Yuyan.

Kepala BKSDA Jambi Rahmad Saleh saat dikonfirmasi menyatakan sudah mendapat laporan atas peristiwa tersebut.

“Saat ini tim sedang bersiap meluncur ke lokasi kejadian. Tim juga sedang mempersiapkan kamera pengintai. Kejadiannya itu kan baru tadi malam,” katanya, Rabu (20/4) siang.

Rahmad mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena belum mengecek kebenarannya. “Untuk info lebih lanjut nanti akan dikonfirmasi,” pungkasnya.

Informasi terakhir yang didapat, Rabu sore jenazah Bima sudah berada di Rumah Sakit DKT Jambi. Pihak keluarga menolak bersedia memberikan keterangan.

Editor: Administrator

Terkini

Empat Guru Besar Berebut Kursi Rektor Universitas Jambi

Senin, 18 September 2023 | 06:47 WIB
X