METROJAMBI.COM - Belasan dokter spesialis RSUD Chatib Quzwain Sarolangun mogok kerja pada Senin (22/5/2023).
Mereka menuntut realisasi insentif atau tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang tak kunjung cair sejak Januari 2023.
“Pengumuman. Mohon maaf poliklinik rawat jalan untuk sementara tidak dapat melayani pasien sampai batas waktu yang tidak ditentukan dikarenakan insentif/TPP dokter spesialis belum dibayarkan Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun sejak Januari 2023 s/d sekarang”.
Baca Juga: PPIH Siapkan 10 Bus di Bandara untuk Angkut Jamaah Haji yang Tiba di Madinah
Demikian tulisan yang ditempel di salah satu dinding kaca rumah sakit terbesar di Kabupaten Sarolangun itu.
“Untuk pelayanan gawat darurat (IGD) tetap dilayani. Terimakasih dan harap dimaklumi,” lanjut pengumuman tersebut.
Tidak sedikit warga dan pasien yang bertanya-tanya saat mendapati pengumuman itu. Mereka juga ragu-ragu mendapatkan pelayanan atau berobat.
Baca Juga: 21 Perusahaan Katering Siapkan Masakan Cita Rasa Nusantara untuk Jamaah Haji Indonesia
Para perawat dan petugas lainnya di rumah sakit itu pun kebingungan.
Menjelang tengah hari, mereka yang sudah terlanjur di poliklinik akhirnya berjubel di ruang IGD. Sementara para dokter spesialis, yang berjumlah belasan orang itu, tidak kelihatan.
Direktur RSUD Chatib Quzwain dr Bambang Hermanto yang dihubungi Metro Jambi mengakui adanya keterlambatan pembayaran TPP. Tetapi, lanjut dia, sedang berproses.
Baca Juga: 91 Hotel Disiapkan untuk Jamaah Haji yang Tiba di Madinah
“Tadi sudah dimediasi oleh Asisten I. Untuk pembayaran TPP sedang dalam proses dan pelayanan tetap berjalan seperti biasa,” lanjut Bambang.