SIAPA Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi terpilih dalam Pilkada Jambi 9 Desember nanti? Gampang Gampang susah menebaknya. Seperti "ora gampang lan ora angelnya" tim sukses menebak besarnya duit yang dipertaruhkan para jagoannya demi memenangi Pilkada.
Cukup 10 miliar kah? 20 miliar, atau bahkan sampai 30 miliar rupiah? Sebagian kalangan menyebut lebih. Jumlahnya bahkan jauh lebih besar. Bisa sampai seratusan miliar. Setidaknya, --kata mereka--, jumlah fulus yang dikeluarkan melebihi kekayaaan "resmi" kandidat yang mereka laporkan saat mendaftar ke KPU.
Benar tidaknya jangan tanya saya. Silahkan anda nilai sendiri.
Jangan jangan, para calon gubernur dan pasangannya sendiri tak tahu, berapa persisnya uang yang telah mereka keluarkan. Karena banyaknya donatur dan sponsor yang menyokong di belakang mereka.
Yang pasti, untuk mencalonkan hingga terpilih sebagai gubernur, perlu aliran uang yang gueedee sekali. Sumbernya, bisa dari mana saja. Mengutip iklan sebuah produk pipa, bisa mengalir sampai jauuuh...
Terlepas dari itu, Pilgub Jambi di akhir 2020 ini menyuguhkan pertarungan yang seru. Tiga pasang calon mempunyai kekuatan yang relatif berimbang.
Pasangan pertama Cek Endra - Ratu Munawarroh, didukung dua partai besar pemenang Pemilu legislatif : Golkar dan PDIP.
Cek Endra dikenal sebagai politisi senior. Pernah menjadi Wakil Bupati Sarolangun mendampingi Hasan Basri Agus. Sebelum mencalonkan diri sebagai Gubernur Jambi, Ketua Golkar Provinsi Jambi ini menjabat Bupati Sarolangun untuk periode kedua.
Sementara pasangannya Ratu Munawarroh, mantan first lady Jambi. Isteri mantan Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin, tokoh sekaligus pendiri PAN di Jambi.
Selain cantik, tutur kata perempuan lulusan Madrasah Aliyah di Tasikmalaya ini dikenal halus dan terukur. Pengetahuannya tentang pemerintahan juga luas. Karena itu, kendati tempo bicaranya sedikit cepat, tutur kata dan kalimatnya masih terjaga.
Itu terbukti dalam debat Cawagub Jambi yang digelar Sabtu (21/11) malam. Tampil modis dengan balutan batik Jambi bermotif nagasari dipadu tekuluk renah pembarap, Ratu tak hanya terlihat cantik dan anggun. Tapi juga tampil cerdas dengan narasi memukau.
Pasangan kedua Fachrori Umar-Syafril Nursal. Fachrori merupakan calon petahana. Sementara Syafril, putra Kerinci dengan latar belakang pensiunan perwira tinggi polisi. Pangkat terakhirnya Inspektur Jenderal dan sempat menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.
Dengan basis politik Kabupaten Bungo sebagai daerah asal Fachrori dan Kerinci kampung halaman Safril Nursal, pasangan ini dianggap kuda hitam yang tak bisa dianggap enteng. Apalagi pasangan ini disebut sebut memiliki amunisi cukup besar untuk menggerakkan mesin politiknya.
Pasangan ketiga Alharis-Abdullah Sani. Sebagai Bupati Merangin dua periode, Haris mempunyai basis massa yang lebih jelas dan militan. Apalagi ia dikenal sebagai anak ideologis Hasan Basri Agus. Mantan Bupati Sarolangun, mantan Gubernur Jambi, tokoh Golkar, saat ini menjabat anggota DPR RI, yang mempunyai pengaruh politik besar di Provinsi Jambi.
Sementara pendampingnya, Abdullah Sani, tokoh yang mempunyai pengaruh cukup kuat di kalangan etnis Jawa. Sebagai ulama dan mantan Wakil Walikota Jambi, Kiai Sani punya basis kuat di Kota Jambi. Dukungan PAN, PKB dan PKS, membuat pasangan ini lebih diuntungkan dalam menggaet dukungan basis massa dua ormas besar, NU dan Muhammadiyah.
Jadi, siapa gubernur dan wakil gubernur yang akan dipilih masyarakat Jambi?
Selain para kandidat, --dan keluarga inti mereka tentunya--, Ketua DPW PAN Haji Bakri serta Ketua DPD PDIP Edi Purwanto, rasa rasanya yang paling dag dig dug ser menunggu hasilnya.
Tanpa mengabaikan duet incumbent Fachrori-Syafril, Pilgub Jambi kali ini memang menjadi ajang adu gengsi --sekaligus ladang pertaruhan politik-- dua petinggi partai besar di Jambi tersebut.
Drama politik Pilkada Jambi diwarnai persaingan dua tokoh politik muda Jambi ini. Langkah Edi lewat PDIP menggandeng kader PAN Ratu Munawarroh, dibalas Bakri dengan menarik Abdullah Sani --kader senior PDIP. Ini merupakan awal persinggungan yang memanaskan persaingan politik dua tokoh muda ini.
Pilihan siapakah yang jadi pemenangnya? Ratu jagonya Edi? Atau Sani pilihan Bakri? Kita tunggu saja 9 Desember nanti. Jangan jangan pertandingan mereka berakhir seri (Fachrori jadi Gubernur Jambi lagi)
Wassalam.