• Minggu, 24 September 2023

Upaya Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon Dimulai 26 September

- Senin, 18 September 2023 | 18:12 WIB
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (Dokumentasi Metrojambi.com)
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (Dokumentasi Metrojambi.com)

 

METROJAMBI.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merencanakan perdagangan karbon melalui bursa karbon akan dimulai pada 26 September 2023 yang menandai babak baru upaya besar Indonesia dalam pengurangan emisi gas rumah kaca.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyatakan hal tersebut saat membuka Seminar Nasional Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dan Peluang Perdagangan Karbon di Indonesia” yang digelar di Kota Jambi, Senin (18/9).

“Rencana peluncuran bursa karbon perdana akan dilakukan pada 26 September,” kata Mahendra.

Baca Juga: Sopir Angkutan Batubara Terlibat Laka Lantas di Jambi Mengamankan Diri ke Kantor Polisi, Ini Statusnya

Artinya, sambung Mahendra, semua proses yang mendukung keberhasilan dan perdagangan lewat bursa karbon akan dijaga sampai berhasil, dan hasilnya kembali direinvestasikan kepada upaya keberlanjutan lingkungan hidup kita terutama melalui pengurangan emisi karbon secara resmi,

Mahendra mengatakan, Indonesia memiliki peran yang sangat besar dalam upaya dunia mengurangi emisi gas rumah kaca, karena Indonesia merupakan satu-satunya negara yang hampir 70 persen dari pemenuhan pengurangan emisi karbonnya berbasis dari sektor alam.

Hal ini berkebalikan dibanding negara-negara lain yang lebih banyak memiliki pengurangan emisi karbon dari sektor energi.

Baca Juga: Mau Beli Motor Listrik Alva Tapi Tukar Tambah, Emang Bisa? Cek Ini Syaratnya

Untuk itu, guna memperkuat ekosistem dalam pengurangan emisi karbon di Indonesia diperlukan upaya bersama berbagai pihak termasuk oleh pemerintah daerah yang memiliki banyak sumber emisi pengurang karbon.

“Pemilihan kota Jambi ini adalah karena provinsi ini merupakan daerah yang menjadi sumber yang terbukti mampu melakukan pengurangan emisi karbon yang langsung bisa dimaterialisasikan dengan dukungan bio carbon fund,” kata Mahendra.

Sejak 2019, Provinsi Jambi dan Kalimantan Timur mendapat program Bio Carbon Fund dari Bank Dunia karena memiliki hutan luas yang berkontribusi dalam menurunkan emisi karbon.

Baca Juga: Vivo T2 Pro 5G akan Rilis di India Pada 22 September dengan Membawa Soc Dimensity 7200, Intip Spesifikasinya

Ke depan, untuk mengejar target penurunan emisi gas rumah kaca ini, menurutnya OJK akan segera melakukan program peningkatan kapasitas semua pihak terkait program ini di seluruh Indonesia bekerjasama dengan berbagai pihak.

Halaman:

Editor: Ikbal Ferdiyal

Tags

Terkini

X