• Minggu, 24 September 2023

Angkutan Batubara Tidak Boleh Melintas di Kota Jambi, Polisi: Warga Ingin Bertemu Pihak Perusahaan

- Senin, 18 September 2023 | 19:22 WIB
Angkutan batubara tergantung di pinggir Jalan Lingkar Selatan, Talang Gulo, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi (M Ichsan)
Angkutan batubara tergantung di pinggir Jalan Lingkar Selatan, Talang Gulo, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi (M Ichsan)

METROJAMBI.COM- Angkutan batubara tidak diperbolehkan melintas di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Talang Gulo, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi oleh warga.

Pantauan Metrojambi.com di lapangan, terlihat sangat jelas sepanjang jalan banyak mobil angkutan batubara yang tergantung di pinggir jalan karena adanya kejadian kecelakaan lalu lintas itu.

Angkutan batubara tidak boleh melintas, karena setelah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan batubara dan sepeda motor.

Baca Juga: Sopir Angkutan Batubara Terlibat Laka Lantas di Jambi Mengamankan Diri ke Kantor Polisi, Ini Statusnya

Ternyata, akibat kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan batubara dan sepeda motor ini, membuat para sopir angkutan batubara pun sudah tergantung di jalan selama 4 hari.

Hal itu pun diungkapkan oleh salah seorang sopir angkutan batubara bernama Kamil. Dirinya dan para sopir lainnya sudah tergantung selama 4 hari di jalan.

Sejak hari Jumat 15 September 2023 lalu, dikatakan Kami, dirinya sudah berada di lokasi tersebut. Namun, pada hari Sabtu malam, dirinya hendak melanjutkan perjalanan ada kecelakaan lalu lintas dan hingga saat ini belum jalan.

Baca Juga: Sejumlah Pejabat Polres Tanjabbar Diganti, Ini Nama-namanya

"Iya sudah 4 hari tergantung di jalan, belum dapat solusi dan kepastian kapan akan jalan lagi. Uang jalan kami sudah habis, makan saja susah sekarang dan seharusnya udah 4 kali muat, semoga ada solusi," sebutnya.

Sementara itu, Kapolsek Kotabaru Kompol Pamenan membenarkan adanya aksi warga yang melarang angkutan batubara melintas di kawasan Talang Gulo.

"Iya benar, warga belum boleh. Mereka ingin bertemu dulu dan ada kesepakatan. Dari perusahaan juga belum datang ke rumah duka, mereka masih emosi," katanya.

Baca Juga: Karhutla Terjadi Lagi di Muarojambi, Segini Luas Lahan yang Terbakar

Dia menyampaikan, pihaknya juga telah mencoba berbicara dengan warga terkait aksi mereka. Akan tetapi, warga tetap tidak memperbolehkan angkutan batubara melintas sebelum ada kesepakatan.

"Setiap malam warga berjaga di pinggir jalan. Kami kemarin malam sudah mediasikan dengan warga, tapi mereka berkeras ingin bertemu sopir atau pihak perusahaan," sebutnya.

Halaman:

Editor: M Ichsan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X