METROJAMBI.COM - Akibat dari Lakalantas yang memakan korban terjadi pada Sabtu (16/9/2023) malam lalu, warga Kebun Bohok kota Jambi memblokir jalan untuk angkutan batubara.
Terkait hal itu, sepanjang jalan Lingkar Selatan terlihat banyak parkiran dipenuhi oleh truk angkutan batubara.
Dengan adanya kejadian tersebut banyak sopir angkutan batubara yang mengeluhkan karena sudah berhari-hari mereka berada dijalanan belum sampai ke lokasi pembongkaran.
Baca Juga: Polda dan Pemprov Jambi Teken Kesepakatan Berantas Tindak Pidana Perdaganfan Orang
Truk bermuatan batubara terpaksa parkir di kantong-kantong parkir dengan kendaraan masih bermuatan batubara.
Setiap hari mereka harus mengeluarkan biaya bukan hanya untuk makan saja namun juga biaya parkir.
Salah satu sopir truk angkutan batubara Aziz mengatakan, jika seluruh rekan termasuk dirinya menginginkan agar segera jalan dan bisa membongkar muatan mereka.
Baca Juga: Musim Kemarau, Ini yang Dilakukan Warga Tanjung Jabung Timur untuk Dapatkan Air Bersih
"Duit sudah habis untuk makan, belum lagi bayar parkir untuk mobil," ujarnya.
Aziz mengaku dirinya memparkirkan mobil di daerah Simpang Rimbo dengan tarif sebesar Rp 50.000 per malam.
"Sudah hampir tiga malam kami belum bongkar, 50 ribu kali tiga malam. Sudah habis untuk parkir saja duit kami. Kami sangat berharap nian bisa bongkar muatan kami ini," keluhnya.
Baca Juga: Selama Kemarau, Terjadi 19 Kasus Karhutla di Tanjung Jabung Timur
Sementara, sopir angkutan batubara lainnya Dimas mengeluhkan dan mengharapkan hal yang sama.
