JAMBI – Seluruh pegawai honorer di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, Selasa (26/5) siang mendadak dikumpulkan di salah satu ruangan yang ada di gedung rektorat. Tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, ternyata pegawai honorer tersebut dikumpulkan untuk menjalani tes urine oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi.
Salah seorang pegawai honorer yang enggan disebutkan namanya mengatakan, mereka baru mengetahui ada tes urine setelah dikumpulkan. Saat itu, kata pegawai honorer tersebut, salah seorang panitia menyampaikan jika akan dilakukan tes urine.
“Semua (pegawai honorer) tidak tahu (ada tes urine, red). kita tahunya diundang menghadiri acara yang diadakan kampus (IAIN, red) dengan BNNP Jambi,” ujar pegawai honorer tersebut.
Pantauan di lapangan, setelah mengetahui akan ada tes urine, salah seorang pegawai honorer yang awalnya ikut dikumpulkan, langsung keluar dari ruangan tersebut. Pegawai honorer yang belum diketahui identitasnya itu beralasan ingin merokok.
Namun pada kenyataannya, pegawai honorer tersebut malah kabur. Setelah ditunggu-tunggu, ternyata ia tidak kembali lagi ke ruangan. Ia diduga sengaja menghindari tes urine.
“Iya, tadi ada satu orang yang keluar dari ruangan saat di bilang mau tes urine, dan tidak masuk lagi,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu Kepala Biro IAIN STS Jambi, Johanis, saat dikonfirmasi juga membenarkan ada satu orang pegawai honorer yang tidak mengikuti tes urine, meski awalnya sempat ikut berkumpul.
“Memang tadi ada salah seorang yang keluar. Mungkin dia baru minum obat batuk, obat sakit kepala, atau obat sakit lainnya. Kan kalau minum obat seperti itu jika di tes urin jadi pengaruh. Mungkin saja kan dia menghindari itu," ungkap Johanis.
“Nanti yang keluar tadi akan kita tes lagi,” pungkasnya.