Jambi – Asian Agri, salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia, terus berkomitmen keberlanjutan perusahaan, dengan merilis program Asian Agri 2030.
Komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030 terdiri dari empat pilar strategis yaitu kemitraan dengan petani, pertumbuhan inklusif, iklim positif, dan produksi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Dinna Permanna, Senior Manager Corporate Communication Asian Agri mengatakan komitmen ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDGs) serta tujuan dan visi perusahaan yaitu meningkatkan kualitas hidup melalui pengembangan sumber daya yang berkelanjutan melalui serangkaian program dan inisiatif yang memberikan kontribusi positif.
\'\'Asian Agri 2030 adalah strategi bisnis jangka panjang selama sepuluh tahun ke depan untuk memastikan keberlangsungan bisnis agar sejalan dengan filosofi bisnis grup perusahaan yaitu 5Cs – Good for Community, Country, Climate, Customer, dan Company, \'\' ujarnya dalam acara halal bihalal bersama media di Jambi, Kamis (19/02/2022).
Dikatakannya, komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030 terdiri dari empat pilar dan target yang meliputi, pertama adalah kemitraan dengan petani, keterlibatan intensif dengan petani untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik.
Pada pilar ini terdapat empat target, yakni meningkatkan pendapatan petani mitra hingga dua kali lipat melalui program penanaman kembali atau replanting, 100% pencapaian program replanting petani mitra, 100% pencapaian sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk petani mitra
5.000 petani swadaya mendapatkan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO)
Kedua, pertumbuhan Inklusif, yakni mendorong partisipasi yang kuat untuk mencapai kualitas hidup terbaik. Target dari pilar pertumbuhan inklusif antara lain, mngentaskan kemiskinan ekstrem di sekitar area operasional perusahaan,
mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada desa-desa di sekitar area operasional perusahaan seluas lebih dari 500.000 ha dan menyediakan akses pendidikan berkualitas melalui pemberian 5.000 paket beasiswa, serta engoptimalkan pengutipan minyak residu.
Ketiga, iklim positif, yang bertujuan mempromosikan minyak sawit berkelanjutan melalui praktik pengelolaan terbaik. Adapun target dari pilar ini yaitu, One to One area restorasi ekosistem, mencapai tingkat emisi netral dari penggunaan lahan, mengoptimalkan pembangunan fasilitas penangkap gas methane untuk seluruh pabrik pengolahan kelapa sawit milik perusahaan dan100% penggunaan energi terbarukan di seluruh operasional perusahaan
Keempat, produksi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Pilar keempat ini merupakan tindakan terintegrasi untuk membangun produk berkelanjutan yang juga memiliki empat target, yakni : tidak membuka lahan baru untuk menjadi area perkebunan kelapa sawit, menerapkan praktik yang ramah lingkungan untuk operasional berkelanjutan, mengimplementasikan ekonomi sirkular melalui praktik operasional terbaik dan mengurangi 50% penggunaan pestisida.
Dinna Permana menyebutkan, Asian Agri 2030 merupakan strategi jangka panjang yang akan menjadi fokus perusahaan berdasarkan pada pilar serta target yang telah ditetapkan.
\"Komitmen ini mendorong kami untuk melihat secara lebih mendalam kegiatan operasional dan bisnis kami secara berkelanjutan. Komitmen ini tentunya membutuhkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar semua target yang telah ditetapkan dapat tercapai,\" jelasnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Asian Agri 2030, silakan mengunjungi : https://www.asianagri.com/aa2030/id/. (*)