Soal Penghentian Angkutan Batubara dari Batanghari, Gubernur: Jangan Sampai 3 Minggu

- Selasa, 29 November 2022 | 06:28 WIB

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris meminta penghentian angkutan batubara dari sejumlah mulut tambang di Batanghari tidak lebih dari tiga pekan. Dia berharap perbaikan sejumlah ruas jalan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional IV Jambi diselesaikan lebih cepat.

Baca juga : Macet Batubara Kini 28 Jam; “Jangankan Kerjo, Ngantar Anak Sekolah pun Tidak Biso”

Hal itu disampaikan Al Haris dalam rapat penanganan angkutan batubara yang dihadiri oleh pejabat BPJN Jambi, Ditlantas Polda Jambi, Dinas Perhubungan dan sejumlah instansi terkait lainnya pada Minggu (27/11/2022) malam lalu.

BPJN melaporkan sedang memperbaiki sejumlah ruas jalan dan memerlukan penghentian angkutan batubara. Di antaranya ruas jalan di Sridadi, Batanghari.  “Untuk itu, sementara kita stop angkutan batubara di sana,” ujar Haris, Senin (28/11/2022).

Hanya saja, BPJN melaporkan bahwa mereka memerlukan waktu sekitar tiga pekan untuk menuntaskan perbaikan tersebut. “Jika ini dilakukan, maka akan sangat berdampak pada ekonomi kita,” tambah Haris.

Menurut Al Haris, pertambangan adalah sektor terbesar kedua penyumbang devisa Jambi. Karena itu dia berharap usaha-usaha di sektor pertambangan ini terus berjalan seiring dengan perbaikan jalan.

Forum rapat lalu menyepakati untuk menurunkan tim terpadu menangani lalu lintas di Batanghari. Tim terdiri dari personel TNI/Korem sebanyak 20 orang, personel Ditlantas 30 orang, satpol PP 20 orang, dan petugas Dishub 20 orang.

Katanya, ada opsi lain yang bisa diambil, seperti membuka jalan sebelah kanan ketika sebelan kiri sedang diperbaiki. “Diatur satu jam untuk angkutan batubara lewat, satu jam lagi masyarakat. Tapi ini masih dikaji lebih lanjut,” tegasnya.

AL Haris mengaku tidak ingin memaksakan diri. Untuk itu, dia meminta Ditlantas Polda Jambi dan Dinas Perhubungan mengecek lokasi.

Namun dia tetap meminta target pengecoran itu lima hari. “Intinya saya minta jangan sampai tiga minggu angkutan batubara ini tidak jalan karena menyangkut ekonomi sopir-sopir kita yang jumlahnya banyak juga,” katanya.

Baca juga : Dirlantas Polda Jambi: Tugas Kita Sudah Merangkap Dinas PUPR

Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto mengatakan bahwa usai diskusi pada Minggu malam lalu itu diharapkan pihak terkait menata kendaraannya, nomor lambung, sembari menanti perbaikan jalan. Dia meminta seluruh transportir batubara bergabung di dalam badan usaha atau koperasi.

“Jadi kalau ada apa-apa, antisipasi kita akan lebih cepat. Saya yakin, kalau semangatnya seperti rapat kemarin ini, akan cepat terurai persoalan batubara,” tegasnya.

Editor: Administrator

Terkini