JAMBI - Samsul Riduan, anggota DPRD Provinsi Jambi memberikan tanggapan keras terkait dengan penggunaan stiker berbahan mudah koyak dan tidak permanen yang digunakan untuk pemasangan nomor lambung di setiap angkutan batubara.
Samsul Riduan menilai bahwa melakukan pemasangan stiker yang dilakukan beberapa waktu lalu hanya sebuah seremonial.
Samsul Riduan menyebutkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi langkah dilakukannya pemasangan nomor lambung kendaraan angkutan batubara. Hal ini sebagai bentuk pengawasan terhadap kendaraan angkutan batubara yang beroperasi.
“Yang kita persoalkan adalah bahan dari pada stiker itu, itu bukan untuk jangka panjang, karena itu rawan digandakan. Itu stiker bukan bentuk permanen, sehingga seperti apa pengawasan, ini yang kita pertanyakan,”katanya.
Selain itu, Dia menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi tidak begitu serius dalam hal menyelesaikan persoalan angkutan batubara, hal ini terlihat dari pemasangan stiker yang dianggap dirinya bahwa itu asal-asalan. dia menyebutkan bahwa dengan bahan stiker yang dipasang tersebut hanya sia-sia.
“Lihat saja bahannya itu sama seperti stiker pada umumnya, yang mudah koyak, mudah lepas, mudah digandakan, kita melihat dari sini saja tidak ada keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan angkutan batubara ini,” ujarnya.
Dia melihat bahwa kegiatan yang dilakukan tersebut hanya seremonial saja, sudah di pasang stiker, namun apabila dilihat tidak ada upaya jangka panjang yang di lakukan pemerintah.