JAMBI- Kepolisian Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jambi menggelar Jumat Curhat yang dilaksanakan di Mako Ditlantas Polda Jambi, Jumat (31/3) sore.
Kegiatan Jumat Curhat itu dihadirkan komunitas- komunitas atau kelompok asosiasi terkait dengan sopir truk angkutan batubara.
Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadir Lantas) Polda Jambi AKBP M Lutfi mengatakan, kegiatan Jumat Curhat ini memanfaatkan momentum berhentinya sementara operasional angkutan batubara.
Problem terkait angkutan batubara saat ini, kata Lutfi, terdapat beberapa permasalahan yaitu diantara permasalahan kerusakan jalan.
\"Hal Ini pasti ada terjadinya perlambatan arus lalu lintas dan akan berdampak pada kendaraan yang akan melewati titik tersebut. Ini yang mengakibatkan kemacetan panjang,\" ujarnya.
Kemudian, masih kurang tertibnya perusahaan dan sopir truk angkutan batubara. Karena jalan rusak itu ada penyebabnya dan salah satunya adalah kendaraan yang memuat batubara melebihi dari ketentuan yang sudah ditentukan.
Selain itu, pihaknya telah membuat regulasi terkait dengan aturan angkutan batubara yang boleh beroperasi setiap malamnya.
\"Setiap malamnya itu yang boleh beroperasi hanya 4000 kendaraan. Inikan belum di patuhi, kalau itu sudah dipatuhi kita bisa menjamin dalam keadaan jalan normal, tidak rusak, tidak akan terjadi kemacetan,\" kata Lutfi.
\"Kalau pun jalan rusak, kita juga bisa mengakomodir agar batubara tetap berjalan dengan mengurangi kuota. Karena sekarang ini belum semuanya tertib dengan kuota dalam satu malam ini,\" sambungnya.
Lutfi menyampaikan, seandainya itu tetap dibiarkan berjalan di jalan yang rusak akan menjadi kemacetan yang panjang dan tentunya akan berdampak terhadap masyarakat yang lain.
\"Ya kalau solusinya itu yang pasti hanya jalan khusus,\" ungkapnya.