METROJAMBI.COM- Jamaah haji Indonesia tak perlu khawatir soal makanan selama di Arab Saudi.
Karena jamaah disediakan makan tiga kali sehari dengan cita rasa khas Indonesia. Makanan mereka disiapkan oleh 21 perusahaan atau dapur katering.
Kepala Seksi Layanan Konsumsi Daker Madinah, Suviyanto mengatakan selama empat hari operasional haji gelombang pertama di Madinah, semuanya berjalan lancar.
"Tidak ada komplain dan pendistribusiannya tepat waktu. Yang jelas, cita rasa Indonesia," ujar Suviyanto saat berkunjung ke sejumlah dapur katering di Madinah, Sabtu (27/5/2023), seperti dikutif dari laman kemenag.go.id.
Ia menyebut, untuk menjaga agar makanan yang disajikan bercitarasa Indonesia, bumbu yang digunakan dibawa langsung dari Indonesia.
Misalnya, kayu manis, gula, garam, minyak, kecap, lada, serai, dan bumbu lainnya. Juru masak juga berasal dari Indonesia.
Menu makanan dengan cita rasa khas Indonesia ini diharapkan lebih mudah diterima oleh jamaah haji, termasuk jemaah lansia. Sebab, rasanya seperti masakan Indonesia dan mudah dikonsumsi.
“Kami sudah siapkan chef yang sangat baik untuk mencicipi masakan sebelum didistribusikan ke jamaah. Jadi, chef ini akan keliling dapur untuk merasakan bumbu dan rasa masakan sebelum didistribusikan,” terangnya.
Tahun ini, sambung Suviyanto, pihaknya akan berusaha memanjakan lidah jamaah haji Indonesia. Sebab menu yang dipilih merupakan makanan nusantara yang sudah akrab dengan lidah orang Indonesia.
Beberapa menu tersebut antara lain: nasi kuning, nasi uduk, oreg tempe, ayam woku, tumis jamur, dan lainnya. Untuk menjaga cita rasa dan kandungan gizi di dalamnya, di setiap dapur terdapat satu chef Indonesia.