METROJAMBI.COM - Orang Rimba memiliki pola pengasuhan anak yang berbeda dengan orang luar.
Pola pengasuhan anak yang dilakukan Orang Rimba adalah cara untuk mempersiapkan anak mereka agar tetap menjadi menjadi Orang Rimba.
Bagi Orang Rimba kehadiran seorang anak tidak dihitung sejak kelahiran sang buah hati ke dunia, melainkan mulai dihitung sejak kehamilan seorang ibu memasuki bulan ketiga.
Baca Juga: Persoalan Tapal Batas Sudah Ada Titik Terang, Ahmad Jahfar Minta Semua Pihak Kawal Wilayah Tanjabbar
Baca Juga: Ternyata, Erick Thohir Jadi Alasan Penting Timnas Argentina Mau Hadapai Indonesia
Sejak ini orangtua si bayi sudah mulai melakukan tradisi dan perilaku tradisional demi keselamatan dan kebaikan masa depan sang anak.
Berikut ini 5 perilaku atau pantangan yang lazim dilakukan Orang Rimba ketika sedang menunggu kelahiran anak:
1. Dilarang makan lauk hasil jerat
Baca Juga: Dicari Staff Magang Graphic Designer untuk Tulodo Indonesia
Bagi ibu yang sedang hamil tidak dibolehkan makan daging hewan buruan yang didapat dengan cara dijerat.
Harapannya agar anak yang sedang dikandung bisa selamat sampai dilahirkan.
2. Dilarang melewati sekitar kayu Kering
Baca Juga: Jamaah Haji Dumai Diingatkan Jangan Sibuk Belanja
Orang Rimba saat hamil juga tak boleh bersuruk di kayu pembeyehon (berjalan di sekitar kayu kering/kayu mati).
Selain bermakna demi keselamatan anak saat lahir juga bermakna agar anak tidak korengan di kepalanya.
Artikel Terkait
Apa yang Dicari Orang Rimba saat Meramu di Hutan?
Orang Rimba Membangun Hompongan untuk Mempertahankan Hutan dari Perambahan...
Inilah 3 Tahapan Proses Orang Rimba Membuat Hompongan
Tahukah Kamu Orang Rimba Pertama yang Kuliah di UNJA? Sempat Viral dan Menuai Banyak Dukungan...
Mengenal Besudut Lebih Dekat, Orang Rimba Pertama yang Kuliah di UNJA