Polisikan Fadiyah Alkaff, Kabag Hukum Kota Jambi Gempa Awaljon Tidak Tahu Cucu Nenek Hapsah Masih SMP

METROJAMBI.COM - Gerah dituding mempolisikan anak SMP karena tidak senang dikritik, Pemerintah Kota Jambi menggelar konferensi pers, Senin (5/6/2023) sore.

Kabag Hukum Setda Kota Jambi Gempa Awaljon Putra menyatakan tidak pernah melaporkan anak bernama Syarifah Fadiyah Alkaff.

Katanya, Pemkot melaporkan ke Polda Jambi akun Tiktok @fadiyahalkaff.

Baca Juga: Yayasan ASRi Buka Kesempatan Menjadi Human Resource Manager, Ayo Buruan...

"Berdasarkan penyidikan Polda Jambi, ternyata yang bersangkutan masih SMP. Itu di luar dugaan kita," katanya dalam konferensi pers yang juga dihadiri Sekda Kota Jambi A Ridwan.

Gempa Awaljon mengatakan, pihaknya juga tidak melaporkan soal kritikan yang dilakukan Fadiyah Alkaff, tetapi video dengan judul "Surat dari Kerajaan Firaun Pemkot Jambi".

"Dalam video tersebut, (Fadiyah) menyebutkan kalau Pemkot Jambi isinya iblis semua. Kita melaporkan bukan karena kritik yang diberikan," tegasnya.

Baca Juga: Diduga Angkut Minyak Ilegal, Mobil Tangki Industri dan Sopir Diamankan Polisi, Tujuannya Kesini

Belakangan, Fadiyah juga sudah meminta maaf atas kata-katanya di video tersebut.

Fadiyah Alkaff, siswi SMPN 1 Kota Jambi, viral di media sosial setelah memperjuangkan hak neneknya, Hapsah, melawan perusahaan yang disebut-sebut berafiliasi dengan pengusaha Cina, PT RPSL dan Pemkot Jambi.

Aktivitas Fadiyah ini berujung ke pelaporan dirinya ke Polda Jambi.

Baca Juga: Ini Data Lengkap Harta Kekayaan Gempa Awaljon: Tidak Punya Rumah dan Tanah, Adanya Kijang Tahun 1997

Dia juga diserang di akun media sosialnya. Karena itu, dia melaporkan salah satu akun yang diduga influencer Kota Jambi, Debi Ceper, ke polisi karena komentarnya.

Siswi SMP ini sempat dipanggil ke Mapolda Jambi, tetapi malah mendapat kabar bahwa dia juga dilaporkan ke polisi oleh Pemkot Jambi.

Babak baru kasus ini menarik perhatian banyak kalangan, termasuk Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md.