METROJAMBI.COM - Namanya adalah Yusak Adrian Panca Pangeran Hutapea (1967-1999) atau Yusak Adrian Hutapea.
Dialah sosok pertama yang berhasil meluluhkan hati Orang Rimba di Bukit Duabelas untuk mau mengizinkan anak-anak mereka belajar membaca dan menulis di dalam rimba.
Yusak merupakan pionir pendidikan bagi kelompok Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi.
Tak mudah mengajak Orang Rimba di Bukit Duabelas Jambi untuk mau mengizinkan anak-anak mereka belajar membaca, menulis, dan berhitung.
Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, sebuah lembaga yang telah mendampingi Orang Rimba selama puluhan tahun merilis, pada awalnya Orang Rimba beranggapan jika mereka mengizinkan anak-anak ikut belajar bersama orang luar, maka sama saja dengan mereka telah melakukan pelanggaran adat.
Sebelumnya, semua Orang Rimba di Bukit Duabelas buta aksara. Tak satupun yang bisa membaca dan menulis.
Kondisi itu sebenarnya sangat merugikan bagi Suku Anak Dalam. Celah itu sering dimanfaatkan oleh orang luar untuk menipu dan memperdayai mereka.
Baca Juga: Jamaah Haji Aceh di Makkah Terima Dana Wakaf Baitul Asyi Masing-masing Rp 5,9 Juta
Untuk menyelamatkan Orang Rimba dari kondisi demikian, mau tak mau mereka harus dididik untuk bisa membaca dan menulis.
Tapi mengubah pola pikir Suku Anak Dalam itu ternyata tidak mudah, karena terbentur dengan aturan adat, awalnya Orang Rimba belum mau mengizinkan anak-anak mereka untuk ikut belajar dan sekolah.
Inilah perjuangan berat yang dialami guru pertama yang mengajar anak rimba di bukit duabelas pada waktu itu.
Baca Juga: Gempa Awaljon Cabut Laporan Fadiyah Alkaff, Begini Penjelasan Polisi
Namun, berkat ketekunan dan kesabarannya, Yusak akhirnya berhasil melakukan pendekatan kepada Orang Rimba hingga akhirnya anak-anak rimba diizinkan belajar bersamanya.
Hasil dari perjuangan Yusak sudah terlihat di masa sekarang. Saat ini sudah banyak Orang Rimba yang sekolah bahkan hingga sampai perguruan tinggi.
Artikel Terkait
Bukan Sihir Bukan Pelet, Begini Cara Pemuda Suku Anak Dalam Merayu Perempuan Idamannya
Begini Cara Orang Rimba Mengungkapkan Isi Hati dan Penyesalan, Biasanya Ini Penyebabnya...
Suku Anak Dalam di Pedalaman Jambi Rupanya Pandai Berpantun. Penasaran Bagaimana Bunyinya?
3 Penyakit Ini Mematikan bagi Suku Anak Dalam Jambi, 13 Nyawa Warga Pedalaman Melayang