METROJAMBI.COM - Selain memiliki mata pencarian dengan cara berburu dan meramu hasil hutan, sebagian Orang Rimba juga membuka ladang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Perladangan yang dikembangkan Orang Rimba biasanya hanya untuk menanam padi, tebu, dan ubi kayu.
Sedangkan untuk tanaman jangka panjang mereka sebagian mulai menanam karet.
Baca Juga: Lepas Jamaah Haji, Ketua DPRD Tanjung Jabung Timur Minta Pendamping Lebih Memperhatikan Jamaah
Ketika akan membuka lahan untuk dijadikan ladang, biasanya Orang Rimba sangat patuh dengan adat dan aturan mereka.
Mangku Basemen, seorang pemuka adat Orang Rimba dari Kedundung Muda mengatakan, ada beberapa hal yang dipertimbangkan ketika Orang Rimba akan membuka lahan perladangan.
Setidaknya ada 3 hal penting seperti berikut:
Baca Juga: Respon Temuan BPK, Pejabat Tebo Diminta Beri Jawaban Logis
1. Harus tanah yang terpilih
Lokasi untuk membuka ladang harus tanah terpilih, yaitu tanahnya harus dalam kondisi datar dan tidak ada pohon besar yang tumbuh di atasnya.
2. Pertimbangan dari sisi religi
Sebelum berladang Orang Rimba akan mendapatkan mimpi di mana tanah yang bagus untuk dijadikan tempat berladang.
Baca Juga: Kemenag Bungo Minta Jamaah Haji Gunakan Kacamata Hitam, Ini Alasannya
Mereka akan mendapat petunjuk mana tanah Berdewa dan mana yang tidak Berdewa.
Orang Rimba tidak akan membuka lahan untuk berladang di atas tanah yang dianggap tanah Berdewa.
Artikel Terkait
5 Alasan Orang Rimba Lebih Menginginkan Anak Perempuan
Peran Penting Seorang Dukun Beranak Saat Orang Rimba Menanti Kelahiran Bayi
Ini Sebabnya Orang Rimba Mengemis dan Terlunta-Lunta
Lirik Lagu Belalak Gendang, Inilah Nyanyian Orang Rimba saat Pesta Pernikahan