Pemkot Jambi Sebut PT RPSL yang Dituding Sengsarakan Nenek Hapsah Sedang Bangun Jalan Sendiri

METROJAMBI.COM - PT Rimba Palma Sejahtera Lestari (RPSL) yang beroperasi di kawasan Peyoselincah, Kota Jambi, disebut sedang bangun jalan sendiri untuk menghindari konflik dengan masyarakat sekitar.

Rencana itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinas Perkim) Kota Jambi Mahruzar yang dihubungi Metrojambi.com, Selasa (6/6/2023).

"Yang saya tahu, (PT RPSL) sudah mengerjakan jalan sendiri, yang diperuntukkan untuk kendaraan perusahaan tersebut. Saat ini sedang pelaksanaan," kata Mahruzar.

Baca Juga: Lepas Jamaah Haji, Ketua DPRD Tanjung Jabung Timur Minta Pendamping Lebih Memperhatikan Jamaah

Sebelumnya, Mahruzar juga menyebut bahwa pabrik PT RPSL tidak didirikan di ruang terbuka hijau.

Penjelasan itu disampaikan menjawab tudingan sejumlah aktifis bahwa PT RPSL berdiri di dalam kawasan ruang terbuka hijau.

Terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Teradu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Jambi Yon Heri mengakui bahwa dinasnya mengeluarkan izin untuk PT RPSL.

Baca Juga: Respon Temuan BPK, Pejabat Tebo Diminta Beri Jawaban Logis

Tetapi dia tidak menyebutkan untuk bidang usaha apa.

Informasi yang didapat, PT RPSL awal mengurus izin untuk membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Belakangan perusahaan itu diduga beroperasi sebagai pabrik kayu.

Baca Juga: Kemenag Bungo Minta Jamaah Haji Gunakan Kacamata Hitam, Ini Alasannya

Para aktifis juga mempertanyakan izin penggunaan tenaga kerja asing dan sumber kayu PT RPSL.

Nama PT RPSL kian santer disebut belakangan setelah seorang veteran perang, Hapsah, mengajukan ganti rugi karena perusahaan itu disebutnya telah merusak rumah, sumurnya serta membuatnya sakit.

Tuntutan nenek Hapsah ke perusahaan yang disebut milik pengusaha asal Cina itu sering disuarakan melalui video di Tiktok oleh cucunya, Syarifah Fadiyah Alkaff, di akun @fadiyahalkaff.