MUARABULIAN - Keberadaan beras oplosan sangat merasahkan masyarakat di sejumlah daerah di pulau Jawa. Meski demikian, beras oplosan belum berhasil ditemukan dalam wilayah Kabupaten Batanghari.
Kepala Bagian Ekonomi Setda Batanghari, Syaiful mengatakan, pihaknya selalu melakukan pengawasan. Selain itu, Pemkab Batanghari berencana akan berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait guna mengantisipasi terjadinya peredaran beras oplosan tersebut.
"Sampai saat ini, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Batanghari, belum berhasil menemukan beras oplosan di pedagang," ujar Syaiful.
Dikatakannya, Pemkab Batanghari juga melakukan rapat koordinasi bersama pihak Bulog Provinsi Jambi. "Dalam pengawasan ini juga melibatkan sejumlah OPD terkait," jelasnya.
Tak hanya koordinasi, Pemkab Batanghari juga melakukan sosialisasi kepada para pedagang untuk tidak menjual merek beras yang dilarang pemerintah.
"Agar pencegahan beredarnya beras oplosan di Batanghari dapat lebih maksimal. Ini perlu dilakukan agar konsumen lebih nyaman dan aman dalam membeli beras," katanya.