MERANGIN - Ahmad Fauzi Ansori, Minggu sore (20/8) datang ke Pulau Raman, Kecamatan Muara Siau mengunjungi warga yang menjadi korban kebakaran. Fauzi datang membawa paket bantuan untuk warga yang menjadi korban pada Sabtu (19/8) pagi.
Kepada warga Desa Pulau Raman, Ojie-sapaan akrabnya, mengatakan, sangat merasa berempati. Ia mengatakan sangat merasakan bagaimana perasaan para korban.
Karena itu, ia datang bukan hanya sekedar membawa bantuan, tapi juga untuk saling menghibur sebagai saudara.“Paling penting adalah saling menguatkan sebagai sesama saudara ketika mendapat musibah. Saya merasakan betul bagaimana sedihnya bapak, mak, nuk cik, dan keluarga yang lain. Melihat api membakar rumah yang berpuluh tahun menjadi tempat berteduh,” ujar Ojie.
Menurutnya, musibah ini menjadi catatan penting untuk semua pihak. Bagi korban ini merupakan cobaan yang berat. Bagi pemerintah, adalah koreksi untuk bagaimana ke depan bisa membuat sistem penanggulangan bencana yang jauh lebih baik.
“Perlu sebanyak mungkin pos dan armada pemadam yang posisinya tersebar di kecamatan-kecamatan. Agar apabila ada bencana, bisa cepat dijangkau pos pemadam terdekat sembari menunggu bantuan yang lain datang,” jelasnya.
Ia juga memandang perlu adanya pengaturan jarak rumah atau besaran jalan di desa-desa. Sehingga semua sudut pemukiman penduduk harus bisa diakses oleh armada pemadam kebakaran.
“Itu penting sekali. Agar kalau ada musibah, maka mobil pemadam bisa masuk. Kalau rumah terlalu rapat, kan agak repot. Ke depan hal itu sangat perlu kita perhitungkan. Kami mendoakan juga agar keluarga kami yang menjadi korban agar kiranya diberi rasa tabah oleh Allah SWT,” katanya.
Selain bertemu warga yang jadi korban kebakaran, Fauzi juga sempat mampir di pondok pesantren yang berada di Pulau Raman. Fauzi mengapresiasi keberanian para santri yang menjadi pelopor memadamkan api di yang membakar Desa Pulau Raman.
“Itu sangat membanggakan. Anak-anakku, kalian masih kecil tapi punya keberanian besar. Walau dengan ember-ember kecil, kalian berani dan mau memadamkan api. Padahal bukan sedikit resikonya,” katanya.
Menurut catatan pemerintah Desa Pulau Raman, kebakaran yang terjadi Sabtu lalu, menghanguskan 12 rumah yang dihuni 18 kepala keluarga. Juga mengakibatkan kerusakan besar, sedang, dan ringan untuk 10 rumah lainnya yang dihuni 12 kepala keluarga. “Jadi total terdampak 30 kepala keluarga dengan total 114 jiwa. Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan Pak Fauzi Ansori. Sangat bermanfaat bagi warga kami yang menjadi korban,” ujar Kades Pulau Raman Syufrizal.