MUARABUNGO – Nasib malang menimpa seorang bocah di Bungo. Fathan, bocah berumur 2 tahun 4 bulan ini sudah bertahun-tahun menanggung penderitaan. Saat dilahirkan ia tidak memiliki anus.
Warga Dusun Tanah Periuk, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas ini kini hanya bisa terbaring lemah. Putra pasangan Fauzan dan Aminah itu berharap adanya uluran tangan dermawan untuk mengobati sakit yang dideritanya.
Bayangkan saja, Al Fathan yang tidak memiliki lubang anus itu, untuk buang air sehari-hari, harus menggunakan bantuan selang dari perut. Kondisinya kini lemas menahan rasa sakit.
Orang tua Fathan mengatakan, anaknya telah dua kali dilakukan operasi. Seharusnya operasi masih harus dilakukan kembali, namun mengingat orang tuanya hanya buruh penyadap karet, biaya untuk operasi lanjutan pun tak ada.
"Kalau operasi sudah dua kali, tapi untuk operasi yang ketiga kalinya tak punya biaya,” ujarnya.
Kini keluarga Al Fathan hanya berharap ada para dermawan yang membantu untuk biaya operasi kesembuhan anaknya itu. Karena kondisi Al Fathan sangat memprihatinkan. Al Fathan masih harus melakukan operasi penyambungan saluran tinja ke anus itu belum dilakukan karena terbentur masalah biaya.
"Kami tidak bisa membiayai operasi lagi, karena mahalnya biaya. Mudah-mudahan ada dermawan yang bisa membantu meringankan beban biaya operasi," pungkasnya.
