MUARATEBO - Seorang buruh Harian Lepas (BHL) PT. Wanamukti Wisesa (WMW) bernama Arbaiah (43), warga RT 07 Dusun Teluk Betung 2, Desa Pasir Mayang, Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo ditemukan tewas di kebun karet. Ia diduga menjadi korban pembunuhan.
Jasad korban ditemukan pihak keluarga di kebun karet miliknya di RT 06 Dusun Sungai Bekaruk, Desa Pasir Mayang sekira pukul 21.00 Wib, Selasa (27/7) malam.
Keluarga menemukan jasad korban dalam tumpukan ranting, dengan keadaan setengah telanjang serta mulut disumpal celana dalam warna putih. Kemudian kondisi kedua tangan korban terikat karet ban.
Baca juga : Sebelum Dibunuh, Buruh PT WMW Sempat Disetubuhi
Kasat Reskrim Polres Tebo AKP Marhara Tua Siregar membenarkan kejadian tersebut. Siregar mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan," kata Siregar, Rabu (28/7).
Ditambahkan Siregar, dari keterangan keluarga korban, kronologis kejadian bermula saat korban berangkat kerja sebagai buruh di PT. Wanamukti Wisesa sekira pukul 06.00 WIB, dengan mengendarai sepeda motor merk Revo warna hitam trondol sendirian.
Namun setelah sampai di lokasi perusahaan, korban tidak jadi bekerja karena ada salah seorang karyawan perusahaan yang meninggal dunia.
Kemudian korban pergi meninggalkan perusahaan. Namun hingga maghrib korban belum juga pulang ke rumah.
Pihak keluarga lalu bergegas mencari hingga menemukan korban sudah tidak bernyawa dalam tumpukan ranting di kebun karet miliknya. Saat ditemukan korban hanya memakai celana sot warna abu-abu, baju kaos terangkat ke atas menutupi wajah, bagian perut terdapat luka memar merah memanjang.
"Untuk barang bukti yang diamankan yakni satu buah tali karet benen, satu helai celana dalam wanita warna putih, satu helai baju kaos, satu helai kaos kaki, satu helai baju kemeja lengan panjang warna abu-abu, satu helai baju kaos dalam warna orange dan beberapa ranting tumbuhan, serta satu batang kayu. Sementara sepeda motor milik korban belum ditemukan," beber Siregar.
Lebih lanjut, Siregar menyebutkan kondisi korban setelah dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Rimbo Bujang, bagian perut korban terdapat luka memar kemerahan memanjang, beberapa luka lebam dilengan tangan kiri kemudian telinga kanan keluar darah dan ada luka lebam pada bagian punggung.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, saat ini korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga," pungkasnya.
